Laksanakan Program Kotaku, Enam Kelurahan di Ponorogo Bebas Kumuh

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Program Nasional Kota Tanpa Kumuh (Program Kotaku) di Kabupaten Ponorogo sukses direalisasikan pada era pemerintahan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Terbukti dengan semakin sedikitnya wilayah kumuh di kota Ponorogo selama dua tahun terakhir.

Dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Ponorogo tercatat pada 2014 lalu ada 30 hektare kawasan kota masuk kategori kumuh. Namun sejak Program Kotaku dilaksanakan pada 2017 lalu, kawasan kumuh di enam kelurahan yakni Jingglong, Nologaten, Pinggirsari, Brotonegaran, Paju dan Tamanarum menjadi nol persen atau tuntas diatasi.

"Program nasional yang dicanangkan Kementerian PU PR ini untuk mengatasi tingkat kekumuhan di kota. Juga dalam rangka menyukseskan tercapainya percepatan universal akses 100. 01," jelas Bupati Ipong Muclissoni saat meresmikan program Kotaku di enam kelurahan tahun 2018 di Lapangan Kelurahan Jengglong, Selasa (19/2/2019).

Untuk mengatasi kawasan kumuh di enam kelurahan tersebut, pemkab harus mengeluarkan anggaran dari pos Bantuan Dana Investasi (BDI) dari APBN sebesar Rp 4 Miliar. Ipong mengungkapkan, saat ini pemkab masih memiliki pekerjaan rumah berupa 10,83 hektare kawasan kumuh yang tersebar di 20 kelurahan.

Kawasan kumuh yang masih tersisa rencananya akan ditangani tahun 2019 ini. Untuk keperluan itu Pemkab Ponorogo akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Anggaran tersebut untuk pekerjaan infrastruktur, drainase dan persampahan di kawasan kumuh di Ponorogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement