Politik Prabowo-Sandi

Kata Hanafi Rais, Data Jokowi di Debat Pilpres Kedua Bisa Kena Delik Hukum

Selasa, 19 Februari 2019 - 18:30 | 38.60k
 Sekretaris BPN duet Prabowo-Sandi, Hanafi Rais (dua dari kanan). (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Sekretaris BPN duet Prabowo-Sandi, Hanafi Rais (dua dari kanan). (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris BPN duet Prabowo-Sandi, Hanafi Rais menilai, beberapa data yang disampaikan capres petahana, Jokowi pada saat debat Pilpres kedua, 17 Februari kemarin, bisa masuk dalam kategori hoaks yang memenuhi delik hukum.

"Itu semestinya digugat karena termasuk menyebarkan hoaks. Itu semestinya sudah kena delik hukum," ujar Hanafi dalam acara diskusi yang bertajuk 'Politik Agama Era Jokowi? di kantor Seknas duet Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokraminoto, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

Selain Hanafi Rais, hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, praktisi hukum Teuku Nasrullah dan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 (Sekjen PA 212), Bernardus Abdul Jabbar.

Kata politisi PAN itu, siapapun yang diduga menyampaikan data palsu semestinya dapat diperkarakan secara hukum. Apalagi, hal itu dilakukan oleh salah satu kandidat yang berkontestasi di Pilpres 2019.

"Kalau (Jokowi) mengatakan data itu salah bahkan tidak klarifikasi dan membiarkan saja kebohongan itu seharusnya sudah kena delik hukum," kata Hanafi Rais, Sekretaris BPN duet Prabowo-Sandi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES