Peristiwa Nasional

KIP Ajak Milenial Gunakan Hak Pilih

Selasa, 19 Februari 2019 - 18:54 | 56.97k
Suasana Dialog Interaktif yang bertajuk Generasi Milenial Peduli Pemilu Informatif di UGM, Selasa (19/2/2019). (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)
Suasana Dialog Interaktif yang bertajuk Generasi Milenial Peduli Pemilu Informatif di UGM, Selasa (19/2/2019). (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komisioner KIP RI (Komisi Informasi Pusat), Romanus Ndau mengajak generasi milenial menggunakan hak pilihnya dalam memilih calon pemimpin yang lebih baik. Menurutnya ada tiga kriteria yang bisa digunakan dalam memilih calon pemimpin.

“Kriterianya apakah ia cerdas, berani, dan bertanggungjawab. Kalo soal agama, biarlah itu urusan calon pemimpin dengan Tuhannya,” kata Romanus dalam Dialog Interaktif yang bertajuk Generasi Milenial Peduli Pemilu Informatif di UGM, Selasa (19/2/2019).

Romanus menambahkan, pemilu kali ini harus lebih baik dibanding dengan pemilu sebelumnya. Karena itu, masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya.

“Kita ingin pemilu sekarang ini lebih baik dari pemilu 2014 lalu, kalau lebih jelek maka itu tragedi kita semua, termasuk tragedi bagi kaum milenial, maka bukalah informasi seluas-luasnya,” papar Romanus.

Hendrasmo menuturkan banyak negara yang tertaih-tatih membangun demokrasinya karena terjadinya kudeta militer. Bukan saja disebabkan kudeta militer atau konflik, namun proses demokratisasi juga bisa melahirkan pemerintahan yang tidak demokratis seperti yang dialami negara Amerika Serikat sekarang ini.

Tenaga Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kemenkominfo RI Dr Hendrasmo mengatakan, Presiden AS Donald Trump tidak memiliki reputasi di pemerintahan sebelumnya. Nah, ketika menjadi kepala negara memiliki perilaku yang tidak demokratis.

Misalnya, memecat Jaksa Agung yang akan mengusut kasus praktik kolusi kemudian mengangkat anaknya  jadi penasehat presiden, bahkan ia juga memusuhi media.

“Demokrasi bisa mati karena kudeta namun bisa mati karena salah pilih orang sehingga harus hati hati dalam memilih karena demokrasi itu sendiri rapuh. Mari gunakan hak pilih dengan baik dan benar,” terang Hendrasmo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES