Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Pemkab Bondowoso Tandatangani Komitmen Pencegahan Stunting

Selasa, 19 Februari 2019 - 14:35 | 103.99k
Bupati KH Salwa Arifin dan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat bersama perwakilan camat dan Forkopimda usai melakukan penandatanganan komitmen pencegahan stunting di pendapa bupati. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati KH Salwa Arifin dan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat bersama perwakilan camat dan Forkopimda usai melakukan penandatanganan komitmen pencegahan stunting di pendapa bupati. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOPemkab Bondowoso, tandatanngani komitmen pencegahan stunting, bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat, di Pendapa Bupati, Selasa (19/2/2019).

Secara bergantian, Bupati Salwa Arifin, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Kadinkes Muhammad Imron, perwakilan seluruh camat dan Forkopimda, memubuhkan tanda tangan secara bergatian, sebagai simbol komitmen pencegahan stunting.

Selain penandatanganan, juga diselenggarakan kampanye pencegahan stunting, yang melibatkan remaja putri, dalam hal ini pelajar dari berbagai sekolah SMP dan SMA sederajat.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin memberikan apresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dinkes,  dalam rangka pencegahan stunting tersebut.

salwa.jpg

“Oleh karena itu saya mengajak, semua pihak terutama dari kesehatan dan pihak lain yang terkait, bersama-sama untuk menyelesaikan masalah stunting ini,” katanya.

Ia juga memaparkan, bahwa sudah disebutkan beberapa desa di Bondowoso ada kasus stunting. Ke depan, ia mengajak agar terus bekerja sama, gotong royong, untuk mengurangi stunting.

Menurutnya, dengan kampanye dan penandatanganan komitmen pencegahan stunting, Pemkab upayakan Bondowoso lepas dari stunting.

“Kita perlu secara bersama-sama untuk menurunkan angka stunting ini. Penanganan stunting harus mendapat perhatian yang serius,” jelas bupati.

salwa-mou.jpg

Sementara itu, Kepala Dinkes Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan itu,  peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional, dalam kerangka 1000 hari pertama kehidupan.

“Tujuan khusus tentunya, pertama kita ingin memperoleh komitmen, di daerah baik itu antar perangkat daerah yang terkait. Baik pimpinan dalam hal ini kepala derah dan wakil, dalam pelaksanaan intervensi, psesifik maupun yang sensitif dalam penanggulangan dan pencegahan stunting,” jelasnya.

Kedua, lanjut dia, melakukam advokasi lintas sektor, dalam pelaksanaan organisasi, dan melakukan upaya percepatan pencegahaan stunting di Kabupaten Bondowoso.

Sementara dana pelaksanaan, penandatanganan komitmen pencegahan stunting, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bersama Pemkab Bondowoso, bersumber dari dana DAK non Fisik, tahun anggaran  tahun 2019, yang merupakan anggaran APBN. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES