Politik Prabowo-Sandi

Stop Kriminalisasi Ulama, Ketua Seknas Ajak Menangkan Duet Prabowo-Sandi

Selasa, 19 Februari 2019 - 13:56 | 201.76k
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik usai jengok musisi Ahmad Dhani di Rutan Klas 1, Cipinang, Jakarta. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik usai jengok musisi Ahmad Dhani di Rutan Klas 1, Cipinang, Jakarta. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Seknas (Sekretaris Nasional) duet Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik mengajak seluruh relawan dan masyarakat Indonesia bersama memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, di Pilpres 17 April 2019.

"Tinggal 57 hari lagi kita akan melaksanakan Pilpres. Mari kita bergerak memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Taufik disela-sela diskusi publik bertajuk 'Politisasi Agama Era Jokowi?' di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

Hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR Hanafi Rais, praktisi hukum Teuku Nasrullah dan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212, Bernardus Abdul Jabbar.

Bicara mengenai tema diskusi, Muhammad Taufik mengaku prihatin, pemerintahan Jokowi masih cendrung malukan politisasi agama. Padahal seharusnya pemerintah bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Karena itu, ia kembali mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mewujudkan pergantian kepemimpinan di 17 April 2019 mendatang,  sehingga tidak ada lagi, kriminalisasi terhadap para ulama. 

"Kita juga prihatin atas saudara kita, Pak Slamet Maarif (ketua umum PA 212) menjadi tersangka. Mari kita stop kriminalisasi terhadap ulama. Caranya dengan mengganti pemimpin baru di pilpres mendatang, tandas Muhammad Taufik, Ketua Seknas duet Prabowo-Sandi(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES