Peristiwa Daerah

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Masih Rawan Longsor

Selasa, 19 Februari 2019 - 12:26 | 42.52k
Bencana longsor dan banjir bandang saat terjang Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probollinggo 2018 lalu.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Bencana longsor dan banjir bandang saat terjang Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probollinggo 2018 lalu.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejak beberapa tahun silam hingga kini, sembilan Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih sangat rawan terjadinya bencana tanah longsor. Hal itu berdasarkan dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Sembilan Kecamatan yang masih rawan tanah longsor saat musim penghujan tersebut, meliputi Kecamatan Krucil, Tiris, Pakuniran, Gading, Kotaanyar, Kuripan, Sumber, Sukapura dan Kecamatan Lumbang.

“Dalam peta kami, dari Sembilan Kecamatan itu terdapat 76 Desa, yang harus diwaspadai terjadinya tanah longsor saat musim penghujan, termasuk tahun 2019 ini. sejak tahun-tahun sebelumnya hingga kini, di wilayah tersebut masih sering terjadi bencana alam tanah longsor,” kata Anggit Hermanuadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/2/2019).

Pihak BPBD kata Anggit, terus berupaya untuk melakukan pemantauan yang maksimal, di 24 Kecamatan, di Kabupaten Probolinggo, terutama pada Sembilan Kecamatan itu.

“Satu Kecamatan dari Sembilan Kecamatan itu, pada tahun 2019 ini, terdapat 15 titik yang rawan bencana longsor, tepatnya Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber. Disana kami temukan 15 titik yang rawan longsor,” tuturnya.

BPBD mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Probolinggo, untuk selalu waspada, terutama saat curah hujan deras dan angin kencang. Karena yang sering terjadi tidak hanya tanah longsor saja, melainkan rumah roboh karena angin kencang, banjir, letusan Gunung Bromo dan abrasi.

“Dengan kondisi itu, kami selaku BPBD di Kabupaten Probolinggo, terus mengoptimalkan pemantauan dan tindakan, serta gerakan khusus turun ke lokasi ketika terjadi bencana alam. Terutama juga pada Sembilan Kecamatan yang rawan terjadi longsor tersebut,” kata Anggit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES