Indonesia Positif

Warung Wakaf Masjid Baitussalam Mendapat Sambutan Hangat Masyarakat

Selasa, 19 Februari 2019 - 03:25 | 181.45k
Warung Wakaf yang dibangun di lingkup masjid akan berpengaruh positif untuk ekonomi keumatan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Warung Wakaf yang dibangun di lingkup masjid akan berpengaruh positif untuk ekonomi keumatan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peresmian Warung Wakaf di lingkungan Masjid Baitussalam, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (14/2/2019) mendapatkan sambutan hangat dari pengurus masjid dan masyarakat sekitar.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baitussalam, Saiful Anwar juga merespons positif serta mendukung kehadiran Warung Wakaf ini. Menurutnya, Warung Wakaf bisa memperkuat habluminallah dan habluminannas antar warga sekitar.

Warung-Wakaf-dibangun-masjid2.jpg

“Sebab di Warung Wakaf ini kita bisa belanja sambil beramal, yaitu berwakaf, serta membantu masyarakat yang kurang mampu karena sebagian besar keuntungan yang kita peroleh akan digunakan untuk kegiatan sosial di masjid. Sehingga, di sini tidak hanya semata-mata mengeluarkan uang tetapi kami yang berbelanja juga bisa merasakan manfaat secara habluminallah dan habluminannas,” kata Saiful.

Saiful yakin keberadaan warung yang didesain dalam bentuk modern ini bisa membantu memperbaiki perekonomian masyarakat muslim di sekitar masjid. Akses yang mudah menuju Warung Wakaf Masjid Baitussalam dan letaknya yang berada di pinggir jalan akan menjadikan warung ini semakin mudah untuk ditemukan. Sehingga semakin banyak yang berbelanja, maka akan semakin banyak pula hasil penjualan yang akan diperoleh.

Warung-Wakaf-dibangun-masjid3.jpg

“Insya Allah ke depan kami akan gunakan keuntungan yang diperoleh untuk menyantuni anak yatim, fakir miskin, dan mereka yang membutuhkan,” lanjut Saiful.

Masjid Baitussalam yang menjadi lokasi keberadaan Warung Wakaf adalah salah satu masjid yang cukup lama berdiri, yaitu sejak tahun 1984. Masjid ini dikelola turun temurun oleh keluarga Saiful mulai dari kakek buyutnya sampai amanah itu dipegang oleh Saiful sendiri. Masjid yang berada di atas tanah seluas1.500 m ini juga mengadakan kegiatan rutin.

“Kegiatan rutin yang kami lakukan seperti pengajian rutin bapak bapak dan ibu-ibu, majelis taklim, kegiatan sosial, kemasyarakatan dan peringatan hari besar Islam. Sebulan atau seminggu sekali kami selalu mengadakan santunan untuk anak yatim piatu, fakir miskin, dan duafa sebanyak 800 orang. Semua itu kita lakukan dengan jumlah pengurus sebanyak 25 orang,” ungkap Saiful.

Aktifnya kegiatan sosial dan keagaman di masjid ini juga menjadi salah satu alasan pemilihan Warung Wakaf di sana. “Karena kita lihat kegiatan yang ada di masjid ini sangat banyak dan membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu serta masjid memiliki lahan yang cukup strategis dan luas. Dari awal pembangunan hingga selesai, tidak ada kendala yang kita temukan, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini juga berkat dukungan masyarakat yang merespon baik kehadiran Warung Wakaf ini,” ucap Teguh dari Tim PT. Hydro Perdana Retailindo.

Teguh berharap kehadiran Warung Wakaf dapat menjadi instrumen kebangkitan perenomian Islam di sana, terutama membangun kemandirian perekonomian Masjid Baitussalam. Dengan begitu masjid dapat menggunakan keuntungan yang ada untuk kegiatan sosial lainnya. “Semoga kehadiran Warung Wakaf di masjid ini membawa berkah bagi kita semua, baik dari pengelola maupun yang belanja,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-9 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES