Peristiwa Daerah

Jumlah Penderita DBD di Magetan Naik 400 Persen Lebih

Senin, 18 Februari 2019 - 22:38 | 30.30k
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Didik Setyo Margono (FOTO: M Kilat Adinuhroho/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Didik Setyo Margono (FOTO: M Kilat Adinuhroho/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Magetan meningkat drastis. Pasalnya, hingga pertengahan Februari 2019 ini, sudah menginjak angka ratusan. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Didik Setyo Margono mengungkapkan, kasus DBD pada Januari 2019 tercatat sebanyak 68 kasus. Sedangkan, data sementara sampai saat ini, jumlahnya telah mencapai sekitar 120 penderita.

"Kalau situasi sampai 4 Februari 2019 jumlah kasus DBD ada sebanyak 78 penderita yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Magetan yang terdapat di 60 desa," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (18/2/2019).

Dikatakan Didik, wabah demam berdarah dengue (DBD) sudah menyebar hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Magetan. Kendati begitu, jumlah penderita terbanyak berada di Kecamatan Magetan.

"Kecamatan Plaosan sebelumnya tidak ada, tapi kalau sekarang rata-rata di setiap kecamatan sudah ada yang terkena DBD," tandasnya. 

Menurutnya, jumlah kasus DBD tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Yakni, meningkat sekitar 400 persen lebih jika dibandingkan dengan kondisi pada 2018.

"Bayangkan saja pada Januari 2018 ada 18 kasus, sedangkan Januari 2019 ada sebanyak 68, sekarang malah sudah ada sekitar 120 penderita DBD," ungkapnya. 

Dalam hal ini, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Magetan. Salah satunya, melakukan antisipasi dengan gerakan pembersihan sarang nyamuk (PSN) secara serentak. "Untuk fogging akan dilakukan setelah ada yang positif DBD di wilayah tersebut," ucap Didik. 

Diberitakan sebelumnya, dua penderita demam berdarah dengue (DBD) di Magetan meninggal dunia. Berdasarkan data yang terdapat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, kedua korban meninggal akibat DBD yaitu Rasya Nindiez (9) warga asal Desa Sambirembe Kecamatan Karangrejo pada Januari 2019, dan Aida Ramdhina Nafiah (7) warga Desa Bangunasri Kecamatan Barat pada awal Februari 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES