Peristiwa Daerah

Kompetisi Anugerah Seni Basoeki Abdullah Diharapkan Bisa Memotivasi Generasi Muda

Senin, 18 Februari 2019 - 19:46 | 29.97k
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah bersama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/2/2019). (FOTO: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia)
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah bersama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/2/2019). (FOTO: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMuseum Basoeki Abdullah akan menggelar kompetisi Anugerah Seni Basoeki Abdullah yang ketiga. Kompetisi ini diwujudkan sebagai upaya Museum Basoeki Abdullah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat turut serta mengapresiasi secara langsung dan terlibat dalam aktivitas kegiatan Museum Basoeki Abdullah.

Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah mengatakan masyarakat yang dimaksud adalah para generasi muda berusia 17 sampai dengan 30 tahun dari berbagai kalangan dan segala penjuru tanah air yang beraktifitas dengan dunia seni rupa.

"Tema yang diusung dalam kompetisi Anugerah Seni Basoeki Abdullah yang ketiga ini adalah Re-Mitologisasi mengungkapkan ekspresi yang berasal dari karya-karya Basoeki Abdullah, terutama karya-karya yang bertema mitologi diantaranya lukisan Djoko Tarub, Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, maupun dunia pewayangan," ungkap Maeva saat konferensi pers di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Maeva berharap kegiatan ini bisa menjadi cara bagi para generasi muda untuk meneladani sikap kerja keras, kreatif, dan sportivitas yang mampu membentuk insan dan ekosistem seni rupa yang berkarakter dan tetap punya rasa cinta tanah airnya.

Sementara itu Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda seni rupa untuk menggali potensi serta mengasah kreativitas khususnya dalam berkarya.

Karya-karya yang masuk kompetisi Anugerah Seni Basoeki Abdullah nantinya akan dinilai oleh lima juri yaitu Pengamat Seni dan Pendidik di UPH, Amir Sidharta, Kurator Seni dan Guru Besar UNESA Surabaya, Djuli Djatiprambudi, Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Irawan Karseno, Kurator dan Staf Pengajar ISI Yogyakarta Mikke Susanto, dan Kurator serta Dosen FSRD ITB Rikrik Kusmara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES