Politik Debat Pilpres 2019

TKN: Seorang Capres Mesti Punya Gagasan Bukan Mengevaluasi

Senin, 18 Februari 2019 - 18:56 | 21.09k
Jubir TKN Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Meutya Hafid (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)
Jubir TKN Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Meutya Hafid (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Meutya Hafid mengatakan bahwa seorang capres harus memiliki gagasan bukan untuk mengevaluasi. 

Meutya menuturkan bahwa pasca perhelatan debat pilpres 2019 jilid II terlihat kubu penantang tidak mempunyai gagasan yang tepat umtuk kedepannya. 

"Sesungguhnya yang diinginkan kemarin adalah bukan evaluasi. Evaluasi itu diranah DPR jadi kalau ada orang maju sebagai capres dia sudah harus bisa menawarkan gagasan tandingan jadi bukan mengevaluasi apa yang dilakukan oleh presiden petahana yang maju sebagai capres," ucap Meutya dalam diskusi publik bertajuk 'Debat Pilpres Kedua, Siapa Paling Memikat?' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).

Lebih lanjut, Meutya mencontohkan dalam hal impor pangan. Ia mengatakan bahwa kubu penantang hanya mengevaluasi bukan memberi solusi. Terlebih pernyataan yang berbeda antara timses dengan pasangan calon. 

"Dari penantang juga ada dua pernyataan yang berbeda-beda kalau tidak salah Pak Sandiaga Uno pernah menyatakan tidak akan impor. Tapi jubirnya sekarang mengatakan kami tidak anti impor. Jadi, saya juga agak bingung karena kan kami harus merespon pernyataan dari penantang," katanya. 

Dalam hal ini, Meutya Hafid mengatakan bahwa semestinya kandidat capres mesti menunjukkan gagasan dibanding evaluasi agar ke depan lebih dapat menentukan kebijakan dan rancangan yang lebih baik dari sebelumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES