Sosialisasikan Tanggap Bencana, BPBD Kabupaten Probolinggo Gandeng Lembaga Pendidikan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Guna mengantisipasi dampak bencana, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Probolinggo, menggandeng lembaga pendidikan. Utamanya dalam hal kesiapan bencana. Mulai dari lembaga pendidikan negeri hingga swasta.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menyebut, upaya tersebut sudah dirintisnya sejak 2017 lalu. Dalam program ini, petugas BPBD masuk ke sekolah-sekolah, untuk memberikan materi tanggap bencana. Pada tahun 2017, BPBD mengisi materi siaga bencana di SDN Ngadisari 1, Kecamatan Sukapura. Pada 2018, hal serupa juga dilakukan di Stikes Hafsanawaty Genggong. Berupa evakuasi mandiri dengan sasaran materi mahasiswa.

“Sejauh ini langkah antisipasi seperti itu sudah berjalan. Sebab kesiapsiagaan bencana memegang peran penting dalam penanggulangan,” ujarnya, Senin (18/2/2019).

Kendati demikian, pihak BPBD tidak menampik, jika pelaksanaan antisipasi dengan materi kesiapsiagaan bencana itu masih belum terlaksana secara masif dan terstruktur. Lantaran terbentur dana. Untuk tahun 2019 sendiri, belum ada anggaran untuk hal tersebut. “Kami upayakan dalam PAK. Jika tidak memungkinkan, maka akan masuk di anggaran 2020,” imbuhnya.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Probolinggo masih terus melakukan kajian. Agar pengalokasian dana semacam itu bisa tepat sasaran. Termasuk untuk daerah mana saja yang menjadi prioritas lantaran sering terdampak bencana. BPBD juga belum dapat memperhitungkan dana yang dibutuhkan. Sebab menyangkut jumlah lokasi dan sasaran. Untuk itu, pihak BPBD juga masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement