80 Usaha Pariwisata di Kabupaten Malang Tercover KUR

TIMESINDONESIA, MALANG – Animo pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Malang yang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR Pariwisata sangat signifikan.

Dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang sudah ada 80 unit usaha pariwisata yang sudah memanfaatkan program KUR dari Kementerian Pariwisata.

“Jumlah usaha pariwisata yang memanfaatkan Program KUR ini akan terus bertambah. Karena pelaku usaha pariwisata antusias dengan program ini,” ujar Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara kepada TIMES Indoensia, Senin (18/2/2019) saat membuka sosialiasi KUR Pariwisata di Museum Singhasari.

Menurutnya, mayoritas pelaku usaha pariwisata yang memanfaatkan program ini adalah pemilik homestay.

“Selain itu, ada beberapa jenis usaha wisata lainnya seperti toko oleh-oleh, jasa rental Jeep dan sebagiannya juga berminat mengikuti program KUR ini,” tuturnya.

Mantan Kepala Dispora Kabupaten Malang ini melanjutkan, animo luar biasa dari pelaku usaha pariwisata ini sangat luar biasa bukan tanpa alasan.

Karena pemilik usaha pariwisata terbantu dengan adanya Program KUR tersebut.

“Yang ditawarkan adalah kredit lunak dengan plafon pinjaman antara Rp 10 juta hingga Rp 25 juta tanpa anggunan. Selain itu, bunga juga sangat rendah hanya tujuh persen per tahun,” urainya.

Melalui program KUR Pariwisata ini kata dia, maka pemilik usaha pariwisata mendapatkan kemudahan akses permodalan.

Sehingga, mereka menjadi terbantu dalam mengembangkan usahanya dengan mengikuti program KUR dari Kementerian Pariwisata yang menggandeng bank milik pemerintah.

“Program KUR Pariwisata dari Kementerian Pariwisata ini akan terus kami sosialisasikan, mengingat masih banyak potensi usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Malang,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement