Politik

Mandira Isman Beri Apresiasi Pelaku UKM Singosari

Senin, 18 Februari 2019 - 11:54 | 32.16k
Mandira Isman saat kunjungan di sebuah lokasi usaha di Kecamatan Singosari. (FOTO: Istimewa)
Mandira Isman saat kunjungan di sebuah lokasi usaha di Kecamatan Singosari. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANGMandira Isman mempunyai kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan UKM di Malang Raya, dan berupaya memberikan bantuan dalam hal pelatihan pelaku usaha.

"Banyaknya potensi pelaku usaha UKM selayaknya mendapat perhatian untuk pengembangan usaha. Pelaku usaha membutuhkan pelatihan dan kemudahan untuk perijinan produk industri rumah tangga," tegas Mandira Isman yang juga putra mantan Menpora Hayono Isman saat kunjungan di sebuah lokasi usaha di Kecamatan Singosari.

Pria yang juga cucu pahlawan nasional Mas Isman ini mengatakan, dirinya dicurhati soal lamban dan sulitnya pengurusan PIRT untuk produk usaha rumah tangga.

Dikatakan lelaki yang juga pebisnis kuliner sukses ini,  pelaku usaha selama ini terkendala minimnya tenaga pekerja dan keterbatasan daya listrik.

Rohmad Basuki pelaku usaha di Kecamatan Singosari mengatakan, selama ini usaha ice cream yang dijalaninya terhambat dengan pengurusan ijin untuk PIRT.

"Kalau usaha saya selama ini terkendala kurangnya pekerja dan keterbatasan daya listrik. Hal ini karena permintaan pasar yang besar membutuhkan tenaga penggarap yang banyak. Selain itu juga butuh listrik besar untuk proses produksi skala besar," terang Rohmad Basuki.

Dirinya berharap agar untuk pengurusan PIRT prosedur dan sistemnya disederhanakan untuk membantu dan mempermudah pelaku usaha kecil mengembangkan usaha," urai pria yang dikenal memiliki ide-ide cemerlang untuk ekonomi kreatif ini. 

Selain menjalankan usaha ice cream aneka rasa, Rohmad Basuki juga membuat beragam kerajinan hasil daur ulang sampah.

"Alhamdulillah, penjualan produk es krim sampai ke Kepanjen dan Poncokusumo, Saya juga membuat bermacam produk daur ulang, salah satunya seperti wadah mirip kaleng kerupuk yang bisa diisi aneka camilan," ujar Rohmad Basuki.

Menanggapi adanya kendala yang dinilai menghambat pengembangan UKM, maka Mandira Isman mengusulkan untuk menyederhanakan sistem dan persyaratan untuk PIRT.

"Sebenarnya adanya UKM diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Makanya semestinya UKM diberi kemudahan dalam pengurusan produk (PIRT) dan label halal," pungkas Mandira Isman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES