Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEKFAKTA] Bubarkan Mafia Migas, Jokowi: Negara Semakin Baik 

Minggu, 17 Februari 2019 - 23:04 | 122.21k
Cek Fakta Debat Pilpres 2019 (Ilustrasi - TIMES Indonesia)
Cek Fakta Debat Pilpres 2019 (Ilustrasi - TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengungkapkan pembubaran mafia Migas berhasil membuat negara Indonesia berkembang menjadi baik. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam Debat Pilpres 2019 kedua, Minggu (17/2/2019).

"Kami bubarkan mafia migas dan blok minyak Rokan telah kita kelola blok minyak Mahakam telah kita kelola, Freeport 51 persen mayoritas telah kita ambil. Kita ingin negara ini semakin baik," kata Jokowi.

CEK FAKTA:

Dalam masa pemerintahannya, Jokowi memberikan kebijakan untuk membubarkan perusahaan migas PT Pertamina Trading Limited (Petral) pada 13 Mei 2013. Pembubaran tersebut, dilakukan memlalui Menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto memutuskan melikuidasi perusahaan yang disebut-sebut sarang mafia migas.

Menteri ESDM Sudirman Said menyebutkan terdapata tiga poin penting dari hasil audit forensik Tim Mafia Migas, berkaitan dengan keterlibatan pihak ketiga dalam mengatur bisnis BBM yang dijalankan Petral. Pertama, terbukti, tercatat dalam berbagai dokumentasi Petral bahwa ada pihak ketiga yang ikut campur dalam proses pengadaan dan jual beli minyak mentah dan produksi BBM di Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES), yang merupakan anak usaha Petral yang bertugas melakukan pengadaan impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kedua, pihak ketiga berhasil mempengaruhi personal-personal di PES untuk memuluskan mengatur tender dan harga. Ketiga, akibat dari ikut campurnya pihak ketiga, Petral dan Pertamina tidak memperoleh harga terbaik ketika melakukan pengadan minyak maupun jual beli produk BBM.

Akibat pembubaran ini, Kementrian ESDM RI menyebutkan Pertamina hemat sebanyak Rp 250 miliar per hari.

Kemudian, dalam laporan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, penguasaan Blok Rokan di Riau serta Blok Mahakam di Kalimantan Timur dapat memberikan untung sampai ratusan triliun ke kas negara. Total yang bisa diraup adalah Rp 825 triliun pada 2021-2041.

Selama setengah abad, Blok Mahakam dikuasai oleh Total yang berasal dari Prancis dan Inpex Corporation dari Jepang. Sejak 1 Januari 2018, Pertamina yang didukung oleh Pemerintah berhasil menjadi operator blok migas.

Setengah tahun kemudian, pemerintah kembali berhasil menguasai blok Rokan. Sama dengan Blok Mahakam, tercatat Blok Rokan dikuasai asing selama 50 tahun sebelum akhirnya kembali ke tangan Indonesia. Blok Rokan sebelumnya dikuasai perusahaan energi asal AS, yakni Chevron.

Blok Mahakam memiliki cadangan 57 juta barel minyak. Sementara, cadangan minyak Blok Rokan mencapai 500 juta sampai 1,5 miliar barel.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES