TIMESINDONESIA, GRESIK – Perguruan seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), ikut konsisten dalam menjaga nilai luhur budaya tanah air, pencak silat, di tengah terjangan budaya asing dengan menggelar Latihan Gabungan atau Mabar (Main Bareng).
"Salah satu cara untuk menjaga kelestarian pencak silat sebagai nilai luhur budaya bangsa adalah latihan gabung seperti yang digelar hari ini," ujar Ahmad D. Sabri Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Gresik, saat menghadiri Latihan Gabungan atau Mabar (Main Bareng) perguruan seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah di UMG, Minggu, (17/2/2019).
Di hadapan Pembina UKM Tapak Suci UMG Abdurrahman Faris, para pelatih dan pendekar Tapak Suci di Gresik, dewan guru dan wali siswa, Sabri menyebutkan insan pencak silat patut berbangga.
Sebab, olah raga ini diminati penggemar bela diri di berbagai belahan dunia. Bahkan, pencak silat juga telah masuk dalam kurikukum di salah satu kampus di Amerika Serikat.
“Kita harus senang dan bangga apabila budaya Indonesia menginspirasi dan dipelajari bahkan diadopsi bangsa lain, sepanjang mereka mengakui budaya itu berasal dari Indonesia,” kata Sabri yang juga aktif di Pengurus Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDM Gresik.
Di tempat yang sama, Abdurrahman Faris menyampaikan apresiasinya kepada segenap pengurus perguruan seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah UMG yang telah mewarnai menyelenggarakan aktivitas rutin ini.
"Tunjukkanlah kerja keras dan kerja ikhlas agar kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kemajuan bagi oerguruan dan dunia pencak silat di Sumatera Utara,” ucap Faris berharap.
Ungkapan senada juga disampaikan Pelatih UKM Tapak Suci, Muhadjir yang mengatakan, latihan gabungan ini untuk meningkatkan kualitas pencak silat anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
"Latihan gabungan ini sangat positif. Selain menambah semangat, saling bertukar pengalaman, sekaligus menguatkan ikatan silaturrahmi, karena itu, latihan gabungan ini akan terus berkelanjutan,” tutur Hadjir sapaan akrabnya.
Kepada para peserta latihan gabungan tersebut, Hajir berharap momen Mabar, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ia pun meminta, peserta terus giat berlatih.
“Bukan hanya karena ingin menjadi juara, tetapi menjadi manusia seutuhnya dan bermanfaat bagi kehidupan ini. Selain itu, latihan ini juga sangat positif untuk mengatasi kesombongan di samping memberi kesehatan bagi tubuh kita. Ingatlah, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” kata Hadjir.
Untuk di ketahui, Mabar ini di selenggarakan di UMG mulai Minggu-Senin (17-18/2/2019) dengan diikuti 200 peserta kader Tapak Suci dari sekolah se-Kabupaten Gresik. Adapun materi yang disampaikan tidak hanya Jurus atau gerakan keseniannya, tetapi juga akan ada sesi fighting antar peserta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : AJP-4 Editor Team |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
