Peristiwa Daerah

Rayakan Imlek dan HUT Ke 19, PSMTI Bali Gelar Pertunjukan Akulturasi Budaya 

Minggu, 17 Februari 2019 - 00:22 | 60.51k
Suasana perayaan Imlek dan HUT ke-19 PSMTI Bali, Sabtu (16/2/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia)
Suasana perayaan Imlek dan HUT ke-19 PSMTI Bali, Sabtu (16/2/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Bali (PSMTI Bali), merayakan Tahun Baru Imlek 2570 berbarengan dengan HUT PSMTI Bali ke-19, di Hongkong Garden Restaurant, Denpasar Bali, Sabtu (16/2/2019). Dalam acara bertema,"Melalui Akulturasi Budaya, Kita Jaga Persaudaraan dan Persatuan Untuk Bali yang Tentram dan Damai" ini, selain warga Tionghoa yang ada di Bali, juga hadir warga lintas agama.

Untuk pertunjukannya, menampilkan legenda kuno Balingkang, sebuah legenda cinta Raja Jayapangus dengan Putri asal Tiongkok Kang Cing Wie. Selain juga ada penampilan kolaborasi Barong Landung, Barong Ket dan Barongsai.

Putu Sudan selaku Ketua Panitia acara tersebut menyampaikan, tujuan acara ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan dan persatuan di Bali. "Harapannya, untuk kebersamaan warga Tionghoa dan juga warga lain pun kita mengadakan silaturahmi," ucapnya, Sabtu (16/2/2019) malam.

IMLEK-di-bali.jpg

Adapun fokus kegiatan PSMTI di tahun ini, selain mengadakan bakti sosial juga memberikan beasiswa bagi para siswa-siswa yang tidak mampu. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu.

"Fokus kegiatan di tahun ini juga kita memberikan beasiswa bagi siswa-siwa yang tidak mampu itu sudah berlanjut setahun ini. Tapi tahun sebelumnya juga ada," ujarnya.

Sementara Ketua PSMTI Bali Hendra A. Warsita menyampaikan, bahwa HUT ke-19 saat ini untuk menjalin persaudaraan demi masa depan yang sangat baik.

"Kita mempunyai kultur budaya yang sangat kuno yaitu legenda Balingkang dan sampai sekarang masih eksis, yang malam ini kami pentaskan dalam bentuk kolaborasi tari Barong Landung, Barong Ket dan Barongsai. Selain itu juga ada pertemuan arisan karena organisasi ini hidupnya dari hasil arisan itu sendiri," ungkapnya.

Warsita juga menyampaikan, selama ini PSMTI Bali, selain melakukan agenda rutin yaitu kunjungan ke panti sosial, baksos juga ada kegiatan donor darah yang nanti akan dilakukan pada bulan Ramadhan.

"Melalui akulturasi budaya, kami akan tindak lanjuti menelusuri jejak Balingkang dan kami akan sosialisasikan. Supaya generasi muda mengetahui keberadaan legenda Balingkang, bahwa sudah terjadi persaudaraan hubungan langsung. Sehingga satu sama lain timbul rasa saling mengenal dan saling mengasihi," ujar Ketua PSMTI Bali ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES