Pendidikan

Siswa SMA Muhipo Ponorogo, Buat Obat Nyamuk Bakar dari Daun Kering

Sabtu, 16 Februari 2019 - 23:29 | 175.69k
Tiga siswa SMA Muhipo menunjukkan obat nyamuk bakar buatan mereka. (Foto: Evita Mukharohmah/TimesIndonesia)
Tiga siswa SMA Muhipo menunjukkan obat nyamuk bakar buatan mereka. (Foto: Evita Mukharohmah/TimesIndonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Banyaknya penderita DBD akibat gigitan nyamuk memunculkan ide kreatif tiga siswa SMA 1 Muhammadiyah Ponorogo (Muhipo). Mereka membuat obat nyamuk bakar dari dedaunan kering. Untuk membuat obat nyamuk bakar itu mereka hanya bermodal uang Rp 5 ribu saja.

Tiga siswa SMA Muhipo, yakni Muhammad Aktif Tholibul Huda, Hanifa Rana Zahirah dan Rifqi Fathin Al Hamid awalnya tergerak melihat banyaknya daun beringin kering di halaman sekolahan. Mereka kemudian meneliti kandungan daun beringin kering itu.

"Ternyata ada kandungan anti insektisida di daun beringin kering itu," ungkap Muhammad Aktif ketua kelompok peneliti pelajar itu.

Daun kering itu kemudian dicampur dengan tepung kanji kemudian dimasak dengan 100 ml air suling. Campuran kanji dan daun kering itu kemudian dikeringkan. Cara penggunaan obat nyamuk tersebut adalah dengan dibakar. Obat nyamuk bakar buat siswa kelas XII IPA tersebut bisa bertahan selama 8 jam.

"Aromanya juga enak mirip teh. Karena bahannya dari daun kering," jelasnya.

Obat nyamuk bakar karya siswa SMA Muhipo tersebut diharapkan bisa diproduksi masal dan dijual ke masyarakat. Obat nyamuk bakar yang dikemas dengan merk HAP mat itu bisa menjadi salah satu solusi wabah DBD yang sedang terjadi di Ponorogo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Ponorogo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES