Bermain Emosi, Jakarta Pertamina Energi Kecewa Kinerja Wasit

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim putra Jakarta Pertamina Energi mengaku kecewa terhadap wasit dalam pertandingan yang berlangsung di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (16/2/2019) malam. Wasit dinilai tidak sportif dan memihak terhadap Surabaya Bhayangkara Samator dalam babak final Four Proliga 2019. 

"Hari ini wasit banyak melakukan kesalahan, menjadikan pemain cepat emosi, terus terang saya sangat kecewa sama wasit," tutur Putut Marhaento, Pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi.

Dalam set pertama dan set ketiga sempat terjadi insiden yang membuat tak puas pemain Jakarta Pertamina Energi atas keputusan wasit.

"Penonton juga tau, bola dobel sangat jelas, wasit seharusnya tidak hanya menjadi hakim, tapi harus memiliki kecepatan reaksi," tuturnya dengan nada emosi.

Dengan begitu, Ia menyarankan agar wasit melakukan pembenahan dan ikut dalam setiap pelatihan. "Wasit harus bergabung dan berlatih setiap saat, masih banyak wasit lainnya, kita harus melakukan pembenahan," ujarnya.

Untuk diketahui, Jakarta Pertamina Energi kalah atas Surabaya Bhayangkara Samator 3-0 (23-25, 22-25, 17-25). Sedangkan dari tim lawan Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu mengaku secara teknik pemain tidak banyak melakukan kesalahan.

"Pemain tidak overconvidence, kami hanya ingin tetap hidup untuk maju ke Grand Final Proliga 2019," pungkasnya. Block yang dilakukan pemain SBS sangat membangkitkan emosi di pertandingan yang berakhir hanya tiga set ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement