Politik

BPJS Nunggak, Sandi Janji Perbaiki Sistem BPJS

Sabtu, 16 Februari 2019 - 19:06 | 40.14k
Calon wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, Sabtu,16/2/2019(FOTO:Nasrullah/TIMESIndonesia)
Calon wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno, Sabtu,16/2/2019(FOTO:Nasrullah/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon wakil Presiden no 02 Sandiaga Uno (Sandi) berjanji untuk memperbaiki manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), agar kasus defisit tidak terjadi. 

Hal itu diungkapkan Sandi, setelah mendengar keluhan ribuan dokter, pada acara dialog problematika kesehatan bersama Sandi dan 1000 dokter di Surabaya, Sabtu (16/2/2019).

"Di bawah Prabowo Sandi, kita akan lakukan komprehensif review. Di mana kita akan lihat secara detail, apa saja yang perlu kita perbaiki, terutama mengenai defisit ini," kata Sandi.

Menurut Sandi, defisit yang dialami oleh BPJS ini berdampak negatif terhadap pelayanan masyarakat. Oleh karena itu di bawah Prabowo Sandi, dia berani memastikan BPJS tidak boleh defisit.

"Undang-undangnya sudah baik, BPJS nya sudah baik, tinggal yang kita perlukan bahwa pengelolaan dengan tata kelola yang good governance dengan pendekatan best practice," ujarnya. 

Pelayanan kesehatan, lanjut Sandi harus dengan pendekatan yang terbaik, memiliki layanan kelas dunia, sehingga akhirnya yang diperlukan itu akan disediakan oleh negara melalui APBN.

"Kita akan hitung secara detail, jangan sampai nanti justru yang tidak mampu mensubsidi yang mampu. Tadi disampaikan orang-orang mampu juga menggunakan fasilitas itu jadi di perlu pengawasan yang sangat ketat," imbuhnya. 

Sandi memastikan, di bawah Prabowo-Sandi, BPJS akan memiliki sumber dana yang cukup, akan memperhatikan pembayaran kepada rumah sakit, tidak boleh ada yang terlambat pembayaran kepada rumah sakit, dokter gajinya juga tidak boleh terlambat.

"Peran dokter harus kita tingkatkan juga untuk perawat dan semua petugas kesehatan, rumah sakit rumah sakit ini harus dikelola bukan hanya mandiri tapi juga bisa bersaing. Tadi disebutkan Penang Malaysia misalnya atau di Singapura," paparnya. 

Sandi yakin, dokter Indonesia tidak kalah hebat dengan dokter luar negeri. Kemampuan para medis ini mampu menangani penyakit penyakit kompleks. Sehingga dibutuhkan kebijakan, termasuk BPJS,  yang memihak kepada dokter dan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES