Peristiwa Daerah

Menteri ESDM RI Resmikan Jaringan Gas Kota Bontang

Sabtu, 16 Februari 2019 - 17:46 | 48.68k
Menteri ESDM Ignasius Jonan, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni beserta pejabat lainnya memasak bersama warga dengan menggunakan kompor jargas di salah satu Rusunawa. Sabtu,16/2/2019 (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Menteri ESDM Ignasius Jonan, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni beserta pejabat lainnya memasak bersama warga dengan menggunakan kompor jargas di salah satu Rusunawa. Sabtu,16/2/2019 (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANGMenteri ESDM RI Ignasius Jonan meresmikan beroperasinya 5.005 SR (sambungan rumah) jaringan gas di Kota Bontang yang dibangun dengan anggaran APBN Tahun 2018 pagi ini, Sabtu (16/02/2019).

Peresmian dilakukan secara seremoni di lokasi Rusunawa (Rumah susun sewa) Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang. Peresmian dihadiri pula oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Direktur Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, Ketua DPRD Bontang, Nursalam dan Forkompimda Kota Bontang.

Peresmian ini merupakan upaya pemerintah untuk meluaskan manfaat jaringan gas kota bagi masyarakat yang terus digiatkan oleh Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).

Ignatius-JOnan-a.jpg

Rusunawa Kelurahan Api-Api saat ini menjadi salah satu lokasi di Kota Bontang yang mendapatkan program jaringan gas kota tahun anggaran 2018 sejumlah 198 SR di tower A dan B.

Hal Ini adalah kali ketiga Kota Bontang mendapatkan manfaat program jaringan gas kota, pengembangan jargas sudah dilakukan secara bertahap di Kota Bontang di mulai tahun 2011 sebanyak 3.960 SR, tahun 2017 8.000 SR dan terakhir di tahun 2018 5.005 SR. Sehingga kini total jaringan gas rumah tangga di Kota Bontang adalah 16.965 SR.

“Pembangunan Jargas dilakukan oleh Kementerian ESDM berkelanjutan tiap tahun untuk mendukung program diversifikasi energi. Rumah dan industri rumah tangga bisa memanfaatkan gas alam yang harganya ekonomis,” ungkap Jonan dalam peresmian tersebut.

Hingga saat ini Kementerian ESDM telah membangun sebanyak 325.773 SR dengan menggunakan APBN sejak tahun 2009 hingga 2018 yang menjadi bukti kuat bahwa penyediaan energi ramah lingkungan dan ekonomis untuk masyarakat menjadi fokus program kerja Kementerian ESDM.

Ignatius-JOnan-b.jpg

Menurut Jonan, Komitmen pemerintah untuk merealisasikan Kota Bontang menjadi Kota Gas di yakinkan dengan akan mengalokasikan anggaran tersebut pada tahun 2020.

“Tahun 2019 akan dialokasikan. Bontang prioritas kalau ada perubahan. 2020 pasti dapat. Selama ada pipa transmisi pasti cepat membangunnya," ucapnya.

Kementerian ESDM menugaskan Pertamina melalui anak usahanya yakni Pertamina Gas dan Pertagas Niaga untuk membangun dan mengelola jargas Kota Bontang. Selanjutnya jargas yang telah selesai dibangun di Kecamatan Bontang Utara, Bontang Selatan dan Bontang Barat akan segera dioperasikan secara bertahap

“Pertamina berkomitmen untuk mendukung program pemerintah menjamin ketahanan energi di Indonesia tidak hanya untuk industri namun juga untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkap Direktur Utama Pertamina Ibu Nicke Widyawati.

Sementara, Wali Kota Bontang berharap agar Kota Bontang dapat menjadi kota gas. Ia pun meminta agar Kementerian ESDM dapat membantu mewujudkannya di tahun 2020. "Semoga Bontang bisa jadi kota gas satu-satunya di Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil ketua MPR RI, Mahyudin yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengatakan, Kalimantan Timur kaya akan gas bumi. Akan tetapi justru dinikmati dan melayani industri yang ada di Pulau Jawa.

Diketahui, saat ini Jargas Kota Bontang mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan alokasi sebanyak 0,2 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Gas kota memiliki berat jenis ringan dan tekanan yang rendah sehingga dipastikan aman digunakan di rumah warga.

"Saat ini justru jaringan gas kaltim dinikmati hotel di Jakarta. Harusnya industri di Jawa yang dibawa ke sini. Jadi bisa menciptakan lapangan kerja," tegas di depan Menteri ESDM RI di Kota Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES