Ekonomi

Akan Terjadi Supermoon, Ikan Mahal, Nelayan Probolinggo Istirahat Melaut

Sabtu, 16 Februari 2019 - 13:22 | 114.71k
Seorang nelayan di perairan pantai utara tepatnya di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, membawa ikan hasil tangkapannya.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Seorang nelayan di perairan pantai utara tepatnya di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, membawa ikan hasil tangkapannya.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOSupermoon alias gerhana bulan, istilah warga Jawa Timuran menyebut Tera’an (Bulan Purnama), diprediksi akan terjadi pada 19 Februari 2019. Seluruh nelayan di pantai utara, tepatnya di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, akan istirahat melaut mulai hari ini Sabtu (16/2/2019) malam nanti. akibatnya harga ikan mahal.

Dengan kondisi ini, ikan laut pun harganya ikut naik mencapai Rp 5.000 per kilogram. Selain tangkapan ikan sepi. Hal ini dampak karena nelayan tak akan melaut selama sepekan kedepan, karena akan hadir Bulan Purnama tersebut.

Para nelayan telah memprediksi fenomena itu akan terjadi setiap tanggal Jawa, yaitu tanggal 12 hingga tanggal 19-20 Jawa, di bulan Februari 2019 ini. Fenomena tersebut, juga berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang berpengaruh pada aktivitas di perairan, terutama juga terhadap nelayan.

“Kami mulai nanti malam sudah istirahat melaut, karna sudah menjelang Tera’an (Bulan Purnama). Sekarang harga ikan laut mahal, dan tangkapan ikan sepi. Bulan Purnama, biasanya terjadi tanggal 12 hingga 19-20 Jawa di bulan Februari 2019 ini,” kata Amir Mahmud, seorang nelayan di Paiton, Sabtu (16/2/2019).

Kata Amir, harga ikan laut saat ini naik dengan kisaran Rp 5.000 per kilogram, itu dari berbagai jenis ikan. Seperti ikan tonggkol, yang biasanya Rp 20 ribu menjadi Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu. Begitu juga jenis ikan lainnya, yang hanya Rp 10 ribu naik Rp 15 ribu per kilogram.

Tampak para pedagang ikan menunggu lama hingga tiga jam lebih di tempat pelelangan ikan di Paiton, untuk mendapatkan ikan yang akan dipasok ke pasar tradisional.

“Ikan mahal karena akan terjadi Bulan Purnama, nelayan yang melaut tak banyak mendapatkan ikan. Saya sudah tiga jam lebih sejak pukul 05.00 hingga pukul 08.00 WIB, belum juga mendapatkan ikan. Meski mahal, ikan tetap laris di pasaran,” tutur Hermani, pedagang ikan.

Mahalnya ikan dan para nelayan di Probolinggo harus istirahat melaut, karena berdasarkan rilis dari BMKG, bahwa Bulan Purnama pada 19 Februari akan menjadi Supermoon paling terang dan terbesar pada 2019. Supermoon muncul sekitar 10 persen lebih besar dari biasanya. BMKG juga  memperingatkan masyarakat mewaspadainya. Sebab Supermoon bisa menyebabkan air laut menjadi pasang di perairan Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES