LPTNU Gelar Rakornas di Bandung, ini yang Dibahas
TIMESINDONESIA, BANDUNG – 500 peserta dari Pengurus Pusat LPTNU, Pengurus Wilayah LPTNU dan 250 PTNU se Indonesia hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional LPTNU, di Hotel Prama Grand Preanger Bandung, Jumat (15/2/2019).
Pada rakor tersebut juga dibahas soal dosen di Indonesia yang belum memiliki jabatan fungsional (Jafung). Direktur Karir Dosen Kemenristek dikti Prof. Dr. Bunyamin Maftuh menyampaikan sedikitnya ada 83.881 dosen yang belum memiliki Jafung.
Jabatan fungsional dosen secara berjenjang dimulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor. Sesuai peraturan perundang undangan maka minimal dosen harus Asisten Ahli.
Menurut Bunyamin, pemerintah mendorong dan melakukan percepatan agar tidak ada lagi dosen yang belum memiliki Jafung, yang masih asisten ahli segera ke lektor, yang masih lektor untuk segera bisa ke lektor kepala dan guru besar.
“Dilingkungan LPTNU, saya sudah keliling melakukan coaching clinic untuk sosialisasi aturan Penilaian Angka Kredit (PAK) dosen, mulai Surabaya, jombang, banyuwangi dan berbagai kota di Indonesia,” ungkap Bunyamin.
Rakornas yang dibuka oleh Dirjen Sumberdaya Iptekdikti Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, dibagi menjadi tiga tiga komisi. Yaitu komisi organisasi, komisi program dan komisi statuta (aturan di internal perguruan tinggi).
Pada statuta perguruan tinggi, dimana regulasi yang cepat dari pemerintah, memerlukan juga pembaruan statuta. Di komisi program menghasilkan sejumlah program prioritas misalnya program penjaminan mutu, sistem informasi perguruan tinggi serta peningkatan kapasitas sumberdaya dan kelembagaan PTNU, dan perlunya paguyuban asesor NU. Di komisi organisasi ada keputusan penting dari rakornas ini, yaitu terbentuk Forum Rektor PTNU.
Terpilih Rektor UNiversitas Islam Malang (Unisma) Prof, Dr. Masykuri Bakri sebagai Ketua Umum dan Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung Dr. Suhendra Yusuf sebagai Sekretaris Jenderal.
Rapat Koordinasi Nasional LPTNU ini akan ditutup hari ini, Sabtu (16/2/2019) oleh Ketua PP LPTNU yang juga Menristekdikti Prof Dr. Mohammad Nasir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |