Peristiwa Daerah

Soal Kericuhan Satpam Mal dengan Ojol, Move Indonesia: Pelajaran Penting untuk Bersikap Santun

Sabtu, 16 Februari 2019 - 07:36 | 72.91k
Mediasi terkait kericuhan Satpam Mall KOKAS dengan Driver Ojek Online oleh Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (15/2). (FOTO: Istimewa)
Mediasi terkait kericuhan Satpam Mall KOKAS dengan Driver Ojek Online oleh Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (15/2). (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kericuhan yang terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) dengan satpam Mal Kota Kasablanka (Kokas) pada Jumat (15/2/2018) sebenarnya tidak perlu terjadi.

Menurut CEO MyMove, Rudy Santoso, hal ini bisa menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kedua belah pihak agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan dengan cara yang bijak dan damai.

"Jangan sampai masalah serupa bisa terulang kembali, kita perlu menjaga pola laku dan sikap sopan santun," kata Rudy Santoso di Jakarta, Jumat (15/2).

Rudi mengatakan, sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

"Sopan santun harus diterapkan dimanapun sesuai dengan tuntutan lingkungan tempat kita berada," ujar Rudy.

Sebelumnya, ratusan massa pengemudi ojek online menyerbu mal Kota Kasablanka Jumat (15/2/2019). Alasan mereka, untuk mendukung rekan seprofesinya yang memrotes tindakan satpam mal yang dianggap arogan saat menegur seorang pengendara ojol yang sedang menunggu pemesannya.

Untungnya pihak kepolisian dalam hal ini Polres Metro Jakarta Selatan, sigap dan memediasi kesalahpahaman antara ojol dan Satpam Kokas dan berakhir damai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES