Gaya Hidup

Kiat Mengatasi Kurang Gizi pada Remaja

Sabtu, 16 Februari 2019 - 05:24 | 1.38m
Ilustrasi - mengatasi kurang gizi pada remaja (Foto: Maltofer)
Ilustrasi - mengatasi kurang gizi pada remaja (Foto: Maltofer)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Malnutrisi atau kurang gizi adalah kondisi ketika asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh tidak mencapai jumlah seharusnya. Remaja dengan pola makan yang kurang baik dapat dengan mudah mengalami kurang gizi. Akibatnya, sejumlah nutrisi seperti energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta zat gizi lainnya tidak dalam jumlah yang memadai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jenis penanganan untuk kasus gizi kurang pada remaja akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, serta ada tidaknya komplikasi yang dialami. Berikut beberapa cara yang dianjurkan untuk mengatasi gizi kurang pada remaja.

1. Perubahan Pola Makan

Kunci awal dalam mengatasi remaja kurang gizi adalah dengan memberikan pilihan makanan kaya nutrisi setiap harinya. Dokter atau ahli gizi biasanya akan merekomendasikan perubahan pola makan yang sesuai dengan kondisi anak, misalnya seperti menambahkan sumber makanan kaya karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, serta mineral.

Dorong anak agar mau mencoba dan memakan anjuran makanan yang dapat membantu memulihkan kondisi tubuhnya. Di sisi lain, pastikan Anda tetap menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi anak agar selalu sehat dan bergizi.

Pemberian camilan di sela-sela waktu makannya juga bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Namun ingat, pastikan camilan tersebut sehat, tapi tetap enak sehingga bisa menggugah selera makannya.

2. Pemberian Suplemen

Suplemen vitamin dan mineral, baik yang berbentuk bubuk atau tablet, untuk remaja dengan gizi kurang bermanfaat agar nafsu makannya meningkat. Namun, alangkah lebih baik bila Anda konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Dokter mungkin akan meresepkan suplemen makanan jenis tertentu tergantung dari kondisi kesehatan dan tingkat keparahan gizi kurang pada remaja.

3. Pantau Perubahan Status Gizi

Setelah semuanya telah dilakukan, jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan status gizi remaja dengan memeriksakannya ke dokter atau ahli gizi. Meski dirawat di rumah, dokter tetap harus mengecek kondisi kesehatan anak Anda secara berkala.

Jika status gizi anak tidak kunjung membaik atau semakin parah, perawatan intensif di rumah sakit mungkin jadi pilihan selanjutnya guna memulihkan kebutuhan nutrisi remaja. Makanan dan minuman dihantarkan melalui selang infus dan tabung nasogastrik akan membantu anak menerima makanan dengan lebih mudah.

Kurang gizi adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua. Kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak menunjukkan tanda-tanda kurang gizi, segera lakukan penanganan dengan cepat dan tepat. (*)Kiat Mengatasi Kurang Gizi pada Remaja

Malnutrisi atau kurang gizi adalah kondisi ketika asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh tidak mencapai jumlah seharusnya. Remaja dengan pola makan yang kurang baik dapat dengan mudah mengalami kurang gizi. Akibatnya, sejumlah nutrisi seperti energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta zat gizi lainnya tidak dalam jumlah yang memadai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jenis penanganan untuk kasus gizi kurang pada remaja akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, serta ada tidaknya komplikasi yang dialami. Berikut beberapa cara yang dianjurkan untuk mengatasi gizi kurang pada remaja.

1. Perubahan Pola Makan

Kunci awal dalam mengatasi remaja kurang gizi adalah dengan memberikan pilihan makanan kaya nutrisi setiap harinya. Dokter atau ahli gizi biasanya akan merekomendasikan perubahan pola makan yang sesuai dengan kondisi anak, misalnya seperti menambahkan sumber makanan kaya karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, serta mineral.

Dorong anak agar mau mencoba dan memakan anjuran makanan yang dapat membantu memulihkan kondisi tubuhnya. Di sisi lain, pastikan Anda tetap menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi anak agar selalu sehat dan bergizi.

Pemberian camilan di sela-sela waktu makannya juga bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Namun ingat, pastikan camilan tersebut sehat, tapi tetap enak sehingga bisa menggugah selera makannya.

2. Pemberian Suplemen

Suplemen vitamin dan mineral, baik yang berbentuk bubuk atau tablet, untuk remaja dengan gizi kurang bermanfaat agar nafsu makannya meningkat. Namun, alangkah lebih baik bila Anda konsultasi lebih lanjut dengan dokter. escortannonce.net/escorts/paris/

Dokter mungkin akan meresepkan suplemen makanan jenis tertentu tergantung dari kondisi kesehatan dan tingkat keparahan gizi kurang pada remaja.

3. Pantau Perubahan Status Gizi

Setelah semuanya telah dilakukan, jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan status gizi remaja dengan memeriksakannya ke dokter atau ahli gizi. Meski dirawat di rumah, dokter tetap harus mengecek kondisi kesehatan anak Anda secara berkala.

Jika status gizi anak tidak kunjung membaik atau semakin parah, perawatan intensif di rumah sakit mungkin jadi pilihan selanjutnya guna memulihkan kebutuhan nutrisi remaja. Makanan dan minuman dihantarkan melalui selang infus dan tabung nasogastrik akan membantu anak menerima makanan dengan lebih mudah.

Kurang gizi adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua. Kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak menunjukkan tanda-tanda kurang gizi, segera lakukan penanganan dengan cepat dan tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES