Peristiwa Daerah

Irzani Dorong Pelibatan Pondok Pesantren Kembangkan Sektor Pertanian di NTB

Jumat, 15 Februari 2019 - 22:49 | 28.52k
H Irzani, Calon Anggota DPD RI dapil NTB Nomor Urut 30.(FOTO: Istimewa)
H Irzani, Calon Anggota DPD RI dapil NTB Nomor Urut 30.(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Calon Anggota DPD RI dapil NTB Nomor Urut 30, Irzani mengatakan selain sebagai tempat untuk memperdalam pendidikan dan ilmu agama, pondok pesantren juga memiliki potensi besar untuk pemberdayaan ekonomi, yakni di sektor pertanian.

"Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan kita di NTB selain Pariwisata, sehingga untuk memaksimalkan sektor ini perlu pelibatan dan partisipasi banyak pihak. Salah satu yang potensial ialah Pesantren," katanya, kepada TIMES Indonesia, Jumat (15/2/2019). 

H Irzani mengatakan, secara nasional potensi besar yang dimiliki Pesantren menjadi daya tarik untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia. 

Mengingat saat ini Kementerian Pertanian juga tengah melakukan kajian mendalam mengenai potensi apa saja yang bisa dikembangkan Pesantren di sektor pertanian.

“Secara nasional Kementan sedang inventarisir berapa lahan yang dimiliki dan apa kebutuhan Pesantren untuk pengembangan sektor pertanian ini," katanya.

Irzani mengatakan, kepemilikan lahan Pesantren yang cukup luas bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Apalagi komoditas tertentu bisa ditanam dan berproduksi di lahan lahan yang tak terlampau luas.

Sementara Pesantren didorong berpartisipasi di sektor pertanian, Pemerintah Pusat melalui Kementan serta Pemerintah Daerah memfasilitasi dengan pemenuhan kebutuhan. Seperti pelatihan dan bimbingan teknis untuk para santri, penyediaan bibit dan juga saprodi.

Pelatihan mengoperasikan alsintan dan pendampingan oleh para penyuluh merupakan bantuan non material yang bisa saja diberikan pemerintah. Para penyuluh ini nantinya akan mengajari santri-santri mengoperasikan mesin traktor, memilih benih unggul, cara budidaya, cara penanggulanan OPT dan sebagainya. 

Menurut Irzani, untuk pengembangan kapasitas para santri, program pertukaran pelajar dan beasiswa Pemprov NTB bisa juga dimanfaatkan. "Misalnya mengirim santri untuk belajar pertanian di negara-negara lain yang teknik dan sistemnya sudah lebih baik. Saya pikir ada banyak yang masih bisa diperbuat," ucapnya. 

"Insha Allah, jika saya terpilih menjadi anggota DPD RI perwakilan NTB nantinya, program penguatan sektor pertanian dengan melibatkan pondok pesantren dan lainnya akan disuarakan," kata Irzani, yang juga berlatar belakang sebagai Dosen di Universitas Islam Negri (UIN) Mataram ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES