Bertemu Komunitas Pasar Besar Kota Malang, Ini Pesan Mandira Isman

TIMESINDONESIA, MALANG – Mandira Isman gas pol menjalankan blusukan tidak cuma ke perkampungan, namun juga ke Pasar Besar Kota Malang. ‌"Kami memberi apresiasi dan ikut bersemangat karena komunitas Pasar  Besar ini gigih dalam mencari nafkah di tengah persaingan hidup yang semakin ketat ini," tandas Mandira Isman di sela-sela ngobrol asyik bersama komunitas Pasar Besar kota Malang. 

Pria yang juga putra mantan Menpora Hayono Isman ini blusukan ke Pasar Besar Kota Malang, bukan hanya menyapa pedagang,  namun juga menjaring aspirasi dan uneg-uneg mereka.

Dodot salah satu komunitas pedagang Pasar Besar mengatakan, kondisi saat ini angka pengangguran masih cukup tinggi.

Hal ini dipicu berbagai sebab, diantaranya adalah adanya kemajuan teknologi dan semakin cerdasnya manusia.

"Sekarang ini kompetisi mencari pekerjaan semakin tinggi. Hal ini menjadikan angka pengangguran tinggi.  Ditambah dengan semakin banyak anak muda yang cerdas dan melek Teknologi, membuat kalangan bawah yang tidak berpendidikan tinggi kalah bersaing mencari pekerjaan," terang Dodot.

Pria berambut panjang yang juga seniman ini menuturkan, terkait pemilu maka dirinya mendukung Jokowi untuk dua periode.

Hal ini didasari atas adanya kinerja nyata Jokowi yang telah banyak membangun infrastruktur dan memajukan perekonomian.

"Saya sekeluarga mendukung Jokowi jadi presiden lagi. Semoga ke depan Indonesia menjadi semakin baik dan lapangan pekerjaan semakin banyak," tegasnya.

Cangkrukan bersama komunitas pasar besar, meskipun dilakukan sederhana, namun diharapkan bisa semakin memperkuat jalinan silaturahim untuk bisa menyatukan NKRI yang kini dirongrong oleh serbuan hoaks dan hate speech yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Usai mendengarkan uneg-uneg mereka, Mandira Isman menilai wawasan dan pemahaman politik komunitas Pasar Besar cukup luas dan diharapkan mampu  memberikan sumbangsih pemikiran untuk bisa dijadikan program atau kebijakan pembangunan yang pro rakyat.

"Saya salut bukan hanya dengan daya juang mereka dalam menghadapi beratnya kompetisi hidup. Namun juga pemikiran mereka cukup kritis dalam  memandang persoalan sosial dan politik yang saat ini terjadi. Semoga keberadaan  komunitas pedagang ini bisa diperhatikan dan bernasib lebih baik nantinya," pungkas Mandira Isman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement