Ekonomi

Sukabumi Potensial Jadi Kota Koperasi

Jumat, 15 Februari 2019 - 20:44 | 40.56k
Sosialisasi Peraturan Perundang - undangan Koperasi. (FOTO: Ali For TIMES Indonesia)
Sosialisasi Peraturan Perundang - undangan Koperasi. (FOTO: Ali For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, mengajak masyarakat Sukabumi untuk membangun perekonomian daerahnya melalui pemberdayaan koperasi dan UKM. Sebab, Sukabumi memiliki potensi untuk menjadi Kota Koperasi apabila potensi - potensi itu digarap secara maksimal.

"Saya tidak ingin Kota Sukabumi menjadi daerah yang tertinggal dari daerah-daerah lainnya. Saya ingin koperasi di Kota Sukabumi lebih maju. Karena itu, saya menitip pesan kepada masyarakat Kota Sukabumi, terutama anak-anak muda dan ibu-ibu, mari sama-sama besarkan perekonomian di daerah ini melalui pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UKM," ujar Rully, dalam sambutan pembukaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Perundang-undangan Perkoperasian, di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019).

Dikatakannya, saat ini potensi - potensi itu belum digarap secara maksimal dan menyeluruh dengan baik. Rully menambahkan, lebih dikarenakan banyak faktor yang menjadi penghambat berkembangnya koperasi di daerah ini. Salah satunya terkait syarat perijinan dan modal usaha yang kerap menjadi permasalahan. 

"Saya prihatin melihat banyaknya masyarakat Kota Sukabumi yang bekerja di daerah lain atau di negara lain. Ironisnya, mereka di sana banyak yang bekerja di bidang pertanian. Padahal, lahan pertanian di Kota Sukabumi cukup banyak yang bisa digarap," ujar Rully.

Bahkan, katanya, di jaman penjajahan Belanda, Sukabumi dijadikan sebagai pusat perkebunan di Jawa. Tak hanya itu, Sukabumi juga menjadi pusat pertambangan, sumber daya alam, laut dan pegunungan. Sehingga masyarakat Sukabumi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa ini. 

"Untuk itu, saya berharap, dengan adanya konsep ini, jangan sampai kemudian Sukabumi menjadi daerah yang tertinggal, baik di bidang ekonomi, koperasi dan UKM, maupun di sektor-sektor lainnya," ujarnya berharap.

Namun demikian, dia percaya dengan upaya yang dilakukan Pemeritah Kabupaten dan Kota Sukabumi yang saat ini digalakkan, akan menghasilkan yang lebih baik. "Dan sekarang ini saya melihat ada kemajuan yang menggembirakan. Itu bisa kita lihat dari data-data statistik yang kita amati. Intinya, semoga Sukabumi menjadi kota koperasi," ujarnya berharap. 

Terkait dengan progres pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian yang tengah digodok Di DPR, Rully mengatakan bahwa RUU tersebut masih dalam proses pembahasan DPR bersama pemerintah.

"Ya, soal RUU Perkoperasian, saat ini sedangan dalam proses pembahasan akhir di DPR. Saya kira tidak lama lagi akan diundangkan melalui rapat paripurna di DPR ya. Kita tunggu saja hasilnya bagaimana. Yang jelas, di undang-undang itu nantinya akan memberikan ruang yang lebih luas bagi koperasi untuk bergerak di sektor-sektor yang selama ini belum terjamah oleh koperasi, sepeti di sektor usaha di bidang teknologi informasi dan industri kreatif lainnya," kata Rully. 

Pernyataan yang sama, disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Hamami. Dia berharap, Sukabumi ke depan dapat menjadi kota koperasi, sehingga mampu bersaing dengan kota-kota lainnya yang sudah lebih dulu mendapat julukan Kota Koperasi.

"Tentu saja saya berharap Sukabumi menjadi kota koperasi, sebagaimana harapan Pak Rully tadi. Karena apa? Karena potensi yang ada di Sukabumi ini sangat banyak, tapi sampai sekarang belum tergali. Penyebabnya, karena masyarakat Sukabumi belum mengenal lebih dekat dengan koperasi," ujar Andri.

Saat ditanya soal hambatan yang dihadapi, dia mengatakan, diantaranya menyangkut bentuk badan usaha. Masyarakat, katanya, masih terpaku pada bentuk badan usaha PT atau pun CV. 

"Padahal, koperasi itu kan kebersamaan dan kekeluargaan. Bahkan founding father kita dulu mengatakan, bentuk usaha yang paling cocok di kita adalah koperasi. Karenanya, saya dan Pak Deputi ini sejak sebelum menjabat, sudah kita sampaikan dan mengupayakan agar Sukabumi menjadi Kota Koperasi," ujar Andri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES