Pendidikan

Mantabs, Mahasiswa UMY Lolos Menjadi Member IAAS

Jumat, 15 Februari 2019 - 17:45 | 61.19k
Maki Lukmanul Hakim dan Annisa Rahma Fatika dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY yang lolos menjadi member IAAS. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)
Maki Lukmanul Hakim dan Annisa Rahma Fatika dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY yang lolos menjadi member IAAS. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dua mahasiswa UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) lolos menjadi member International Association of Students in Agriculture and Related Sciences (IAAS). Mereka adalah Maki Lukmanul Hakim dan Annisa Rahma Fatika dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY.

IAAS adalah Non Government Organization (NGO) khusus bagi mahasiswa dan mahasiswi program studi pertanian di seluruh dunia. Di IAAS Indonesia, tercatat ada 11 member dari beberapa Universitas di Indonesia. Namun, tahun ini melalui Kongres Nasional yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur pada 26 sampai 29 Januari 2019, UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang lolos menjadi member IAAS.

Maki Lukmanul Hakim mengatakan, UMY menjadi menjadi satu-satunya universitas swasta sekaligus Perguruan Tinggi Muhammadiyah pertama yang bisa masuk ke organisasi Internasional seperti IAAS.

Sebelum lolos, ia bersama Annisa mengikuti Kongres Nasional IAAS di Indonesia dengan melakukan proses pengajuan berkas terlebih dahulu.

“Dari sembilan universitas yang mengajukan hanya tiga universitas yang berhasil lolos pengajuan member yaitu UMY, Universitas Udayana, dan Universitas Negeri Jember,” kata Maki Lukmanul Hakim.

IAAS di Indonesia berdiri pada tahun 1992 dengan slogan Think Globally Act Locally. Tujuannya adalah menjadi platform mahasiswa Indonesia untuk dapat bertukar pikiran, gagasan, dan aksi nyata dengan mahasiswa lain di seluruh dunia.

IAAS Indonesia memiliki komite lokal yang sudah tersebar di universitas-universitas di Indonesia dengan program utama seperti pertukaran pelajar nasional dan internasional.

Maki menambahkan, universitas yang turut serta menjadi member saat ini adalah UMY, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Univesitas Sebelas Maret, Unversitas Lambung Makurat, Universitas Mataram, Universitas Udayana, dan Universitas Negeri Jember.

“Semuanya universitas negeri, dan kami kemaren mencoba untuk menjadi member dan Alhamdulilah lolos menjadi kadidat member,” terang Maki.

Menurutnya, satu tahun ini pihaknya masih dalam masa percobaan menjadi anggota member, apakah layak atau tidak nanti tahun depan baru mendapat keputusan full member atau tidak.

Maki menerangkan, program unggulan dari IAAS yaitu magang nasional dan magang internasional. Magang nasionalnya ada di 10 kota yang tergabung dalam member tersebut, sedangkan magang internasionalnya ada di 40 negara member.

“Magangnya untuk seluruh mahasiswa pertanian di universitas yang telah menjadi member tersebut. Kita akan dilibatkan di acara-acara internasional yang berkaitan dengan pertanian, seperti program dari FAO (Food and Agriculture Organization) milik IPB, serta mengikuti program-program internasional lainnya yang berhubungan dengan pertanian,” tambahnya

Mahasiswa yang pernah menjadi juara tiga dalam Panah Merah Innovation Awards September 2018 silam ini menceritakan, proses seleksi yang dilakukan guna berhasil lolos menjadi member di IAAS tahun ini.

“Proses seleksinya cukup panjang, karena kami mempersiapkannya selama satu tahun. Yang kami lakukan yaitu, mengirimkan berkas untuk pengajuan, kemudian seleksi interview terbagi dari berbagai sesi, ada interview secara online dan langsung. Kami juga dihadapkan pada delapan member IAAS dan satu nasional komite dan asosiasi,” jelas mahasiswa UMY ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES