Olahraga

Yogyakarta Butuh Sirkuit untuk Pembinaan Penggemar Otomotif

Jumat, 15 Februari 2019 - 12:57 | 670.93k
ILUSTRASI: Sirkuit Balapan. (FOTO: One web id)
ILUSTRASI: Sirkuit Balapan. (FOTO: One web id)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Para pebalap di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat menginginkan adanya sirkuit balapan. Baik untuk roda empat maupun roda dua di berbagai jenis kelas. 

Sirkuit balap terpadu untuk memfasilitasi para penggemar otomotif supaya bisa menyalurkan bakat dan penjaringan atlet balap.

Forum Otomotif Pemuda Pancasila (FOPP) Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dan melakukan pembinaan bagi para penggemar otomotif, Kamis malam (14/2019). Adanya sirkuit balapan sangat membantu pembinaan ini. Karena saat ini hanya menggunakan lahan parkir stadion atau di lahan milik desa.

Satya-Sunarso.jpgSatya Sunarso, mantan atlet otomotif berprestasi asal Yogyakarta . (FOTO: Saefullah/TIMES Indonesia)

“Sementara saat ini hanya menggunakan lahan parkir stadion. Kami mencari cara supaya ada sirkuit untuk pembinaan penggemar otomotif,” kata Pembina FOPP DIY, Faried Jayen Soepardjan, Jumat (15/2/2019).

Rencananya, pembuatan sirkuit balap terpadu itu kemungkinan besar akan berada di Kabupaten Kulon Progo.  Selain ada lahan sekitar 6 hektar juga dekat dengan bandar udara baru. Sehingga akses ke lokasi bagi orang luar Daerah Istimewa Yogyakarta lebih mudah. Lagi pula lokasi tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta.

“Akan kami desain multifungsi. Bisa untuk berbagai cabang otomotif mulai balapan di atas aspal layaknya roadrace, gocart dan slalom maupun tanah seperti motocross hingga offroad,” terang Jayen yang juga mantan atlet balap ini.

Konsep sirkuit balap terpadu ini bisa untuk lomba skala nasional maupun internasional. Sirkuit semacam ini sangat memfasilitasi bagi para penggemar balap otomotif.

Di jalanan, kata dia banyak orang yang suka ngebut. Salah satu sebabnya tidak ada sirkuit yang memadai bagi para penggemar balapan. Apalagi sering didapati balapan liar di jalanan umum yang membahayakan,  baik orang lain maupun pengemudi. Selain sirkuit, juga akan adas tribun bagi penonton. Selain olahraga otomotif bagi penggemarnya,  juga menjadi hiburan bagi para penonton.  

“Tidak melulu olahraga, ada entertainment nya juga. Penonton akan kami fasilitas,” jelas dia.

Satya Sunarso, mantan atlet otomotif berprestasi asal Yogyakarta menyatakan, para pebalap sejati itu santun di jalanan, tetapi beringas di sirkuit. Dengan adanya sirkuit, adrenalin para pebalap ini akan terpacu, bukan di jalanan umum.

“Sementara ini kan hanya pinjam lapangan parkir stadion seperti Maguwoharjo dan Mandala Krida,” kata Satya yang pernah menjadi juara dunia balap gocart kelas master 2006 ini.

Dengan adanya Sirkuit balap terpadu, berbagai jenis cabang otomotif bisa dipusatkan. Selain memfasilitasi pebalap juga mengundang daya tarik pariwisata. Yang ikut lomba misalnya hanya satu orang, tetapi ofisial dan keluarga ikut serta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES