Glutera News

Pilih Diet Cepat atau Diet Sehat?

Jumat, 15 Februari 2019 - 11:08 | 62.89k
(FOTO: Gluteranews)
(FOTO: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diet menjadi cara yang sering diambil untuk menurunkan berat badan. Entah diet sehat atau diet cepat yang dipilih. Penurunan berat badan yang direkomendasikan adalah setengah hingga satu kilogram per minggu. Jika lebih dari itu bisa menimbulkan risiko untuk kesehatan.

Penurunan berat badan secara cepat cenderung tidak akan bertahan lama. Selain itu, orang yang menghilangkan berat badan dengan cepat akan berisiko mengalami masalah kesehatan sebagai berikut.

1. Tubuh lemas dan mudah lelah

Umumnya, orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat akan makan dalam porsi yang lebih sedikit atau bahkan memaksakan diri untuk tidak makan. Kondisi ini membuat tubuh kekurangan kalori sehingga mudah lemas dan lelah. Produktivitas orang tersebut pun akan menurun.

2. Kurang nutrisi

Tubuh memerlukan karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan protein dalam jumlah yang ideal agar dapat berfungsi dengan baik. Namun ketika ingin berat badan segera turun, Anda akan cenderung mengurangi atau bahkan menghilangkan beberapa nutrisi seperti karbohidrat dan lemak. Padahal tubuh Anda membutuhkan semua unsur agar tubuh tetap sehat dan tidak rentan terkena penyakit.

3. Berat badan cepat naik kembali

Diet yang cepat tidak memberi kesempatan untuk melatih tubuh membakar kalori dalam jumlah banyak. Padahal untuk mencapai hasil yang dapat bertahan lama, diperlukan perubahan gaya hidup secara bertahap dan menyeluruh, mulai dari olahraga hingga pengaturan pola makan. Diet cepat membuat makanan yang Anda konsumsi tidak terbakar secara maksimal sehingga berat tubuh kembali naik.

4. Rusaknya jaringan otot

Diet yang dilakukan dengan ekstrem dan cepat tidak membakar lemak, melainkan membakar otot-otot tubuh sehingga jaringan otot menjadi rusak.

5. Gangguan tubuh lain

Beberapa penyakit yang dapat menyerang karena efek samping diet cepat, antara lain sakit kepala, konstipasi, rambut rontok, dan menstruasi yang tidak teratur.

6. Penyakit serius

Diet cepat yang dilakukan secara terus-menerus dapat berisiko mendatangkan gangguan kesehatan seperti batu empedu, dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit tubuh.

Pada dasarnya diet yang sehat adalah tentang mengelola pola makan, termasuk memilih jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Diet yang sehat adalah ketika semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat menjadi panduan diet sehat.

1. Tentukan target yang sehat tiap minggu

Target-target kecil dan sederhana bernilai penting sebagai langkah menuju perubahan gaya hidup secara berkelanjutan. Selain itu, menetapkan target realistis secara rutin dan berhasil memenuhinya akan membuat Anda merasa positif. Misalnya, jika Anda suka mengonsumsi gorengan tiap hari, targetkan untuk tidak mengonsumsinya dalam waktu seminggu. Sebagai gantinya, konsumsilah selingan sehat seperti buah kering.

2. Aktif bergerak

Lakukan suatu hal yang Anda sukai agar aktivitas tersebut dapat dilakukan berulang-ulang seperti bermain futsal bersama rekan kerja atau bersepeda bersama keluarga. Menjadwalkan olah tubuh di pagi hari sebelum mulai beraktivitas merupakan cara terbaik bagi Anda yang merasa kesulitan untuk meluangkan waktu juga. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 2-3 jam per minggu.

3. Kurangi makanan kemasan

Batasi konsumsi makanan dalam kemasan, makanan siap saji, dan makanan yang digoreng. Kelompok makanan jenis ini banyak mengandung kalori, bahan pengawet, dan garam.

4. Pilih makanan yang diolah dengan cara tertentu

Lebih baik mengonsumsi makanan yang diproses dengan cara dikukus atau direbus dibandingkan yang digoreng di dalam minyak panas. Makanan yang dikukus atau direbus dalam waktu yang tidak terlalu lama memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan makanan yang digoreng. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi.

5. Atur ulang isi piring Anda

Penuhi sepertiga bahan makanan di piring dengan daging tanpa lemak, ikan, atau daging unggas. Cobalah untuk memperbanyak porsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Pilihlah jenis sumber karbohidrat yang sehat seperti beras merah atau kentang. Makan buah yang tidak terlalu manis seperti apel, tomat dan avokad.

6. Memulai dan melanjutkan kebiasaan-kebiasaan baik

Kebiasaan-kebiasaan sederhana berikut dapat membawa manfaat besar jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka panjang.
- Mengonsumsi air mineral dengan cukup dan teratur.
- Jangan melewatkan makanan utama.
- Perbanyak konsumsi sayur agar Anda merasa kenyang lebih lama.
- Hindari membeli atau menyimpan makanan ringan berkalori tinggi di rumah.
- Disiplinkan waktu olahraga Anda.
- Makanlah dengan tenang sambil duduk di meja makan dan bukan sambil bekerja.

Nah, itulah kelebihan dan kekurangan diet sehat maupun diet cepat. Untuk menurunkan berat badan, yang mana pilihan Anda? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES