Kopi TIMES

Pentingnya Melestarikan Permainan Tradisional

Kamis, 14 Februari 2019 - 23:56 | 371.79k
ILUSTRASI - Permainan Tradisional Getek. (FOTO: Istimewa)
ILUSTRASI - Permainan Tradisional Getek. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPermainan tradisional merupakan olahraga tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan berkembangnya zaman, permainan ini mulai ditinggalkan oleh para peminatnya. Banyak anak-anak yang beralih ke game online dan gadget sebagai permainan karena menurut mereka lebih asyik dan menyenangkan untuk dimainkan. 

Permainan tradisional sebenarnya juga merupakan salah satu ikon budaya yang harus tetap terjaga dan dilestarikan.  

Desy-Tya-Maya.jpgDesy Tya Maya Ningrum M.Pd (FOTO: Istimewa)

Budaya bangsa yang seharusnya tetap lestari harus diberikan perhatian khusus sebelum habis ditelan zaman dengan dominasi permainan era milenial seperti sekarang.  

Olahraga tradisional yang berkembang saat ini tidak terlalu banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Beberapa olahraga yang sering muncul dan dimainkan misalnya: egrang, bakiak, tarik tambang, serta balap karung. 

Olahraga ini selalu menjadi populer saat peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, silat sebagai salah satu olahraga tradisional Indonesia yang sudah mendunia serta dipertandingkan pada olahraga multi event seperti Asian Games. 

Harapannya, olahraga tradisional akan tetap lestari sebagai warisan budaya bangsa jangan sampai hilang dan musnah. 

Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) sebagai organisasi tertinggi di Indonesia harus mensosialisasikan dan memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi penerus bangsa sehingga akan dikenal sebagai warisan olahraga asli dari Indonesia.

Organisasi KOTI sudah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia dengan harapan bisa bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI) dan Dinas Pemuda dan  Olahraga (Dispora). 

Ketiga organisasi ini harus bersinergi dan bekerjasama saling mendukung kegiatan yang diselenggarakan demi tercapainya tujuan bersama. 

KOTI Bali misalnya dengan kepengurusan yang baru pada tanggal 16 Januari 2019 telah melakukan kerjasama dengan FORMI dan audiensi dengan Dispora Provinsi Bali. Dengan tujuan menyampaikan surat keputusan, struktur organisasi, AD/ART, penyampaian program, serta kesiapan mendukung kegiatan dinas terkait olahraga rekreasi kemasyarakatan. 

Perlahan, KOTI Bali berhatap agenda kegiatan pada tahun 2019 bisa terlaksana dengan maksimal serta mendapat dukungan dari berbagai pihak dan organisasi terkait. 

KOTI Bali terus memasyarakatkan olahraga tradisional sebagai salah satu ikon budaya Provinsi Bali yang memiliki simbol nilai kearifan budaya lokal.  

Provinsi Bali yang sudah terkenal di seluruh dunia dengan keindahan alam dan keramahan penduduk lokalnya, diharapkan dapat  mempromosikan olahraga tradisional dengan kemasan yang menarik. 

Melalui sosialisasi, pengenalan serta perlombaan diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. 

Ke depan olahraga tradisional tidak hanya bisa lestari dan diwariskan secara turun temurun tetapi juga bisa menyehatkan dan menjadikan masyarakat bugar melalui aktivitas jasmani. (*)

*) Desy Tya Maya Ningrum M.Pd, mahasiswi program doktoral Universitas Negeri Jakarta

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES