Peristiwa Daerah

Lapas Wanita Klas IIA Malang Dua Kali Lebih Serius Awasi Narkoba

Selasa, 12 Februari 2019 - 19:54 | 129.89k
Kepala Lapas Wanita Klas IIA Malang, Ika Yusanti dan kegiatan tea urine usai Sosialisasi P4GN oleh BNN Kota Malang. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)
Kepala Lapas Wanita Klas IIA Malang, Ika Yusanti dan kegiatan tea urine usai Sosialisasi P4GN oleh BNN Kota Malang. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala Lapas Wanita Klas IIA Malang, Ika Yusanti menyatakan akan dua kali lebih serius atas program prioritas awasi narkoba di Lapas.

Ika menegaskan hal itu sesaat sebelum Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNN Kota Malang di Lapas Wanita Klas IIA Malang, Selasa (12/2 2019).

TIMES-Indonesia-Lapas-Wanita-Klas-IIA-Malang-2.jpg

Acara sosialisasi itu sendiri langsung dilakukan oleh Kepala BNN Kota Malang,  AKBP Bambang Sugiharto. Bahkan untuk membuktikan hal itu, usai sosialisasi, puluhan petugas Lapas Wanita Klas IIA Malang, siang itu melakukan tes urine yang diawasi langsung oleh Kepala BNN Kota Malang. Hasilnya, puluhan petugas yang ikut tes itu negatif narkoba.

Bukan tanpa alasan ia menyatakan hal itu. Sebab beberapa waktu lalu, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Dra. Sri Puguh Budi Utami, Bc.IP.,M.SI. juga menyatakan bahwa salah satu prioritas programnya sebagai Dirjen Pemasyarakatan adalah melawan peredaran narkoba di lingkungan lapas.

Itulah sebabnya Ika lantas mengimplementasikannya dengan keseriusan dua kali lipat.

"Kehadiran BNN ke Lapas Wanita hari ini menurut kami sangat perlu. Kami ingin mendapatkan pencerahan, masukan, wawasan bagaimana strategi dalam melakukan pencegahan, peredaran gelap penyalahgunaan narkoba bagi petugas kami di Lapas Wanita Malang," ujar Ika.

Menurut Ika, pihaknya sangat berkomitmen dalam melakukan pengawasan di lingkungan Lapas. Karena itu iapun ingin memperoleh wawasan tentang bagaimana modus penyelundupan narkoba. Lalu bagaimana strategi melakukan pencegahan dan menghilangkan atau menghapus peredaran gelap narkoba itu.

TIMES-Indonesia-Lapas-Wanita-Klas-IIA-Malang-3.jpg

"Disamping itu yang paling penting adalah bahwa pegawai kami tidak mengetahui semua bentuk-bentuk narkoba. Karena yang kami tahu hanya sabu, ganja, putaw dan sebagainya," kata Ika.

Sebab, lanjut Ika, seiring dengan perkembangan jaman, banyak ditemukan jenis narkoba baru yang di luar dugaan, sehingga pihaknya kesulitan dalam melakukan pencegahannya bila suatu saat masuk ke dalam Lapas.

"Namun yang jelas, petugas kami.berkomitmen kuat untuk meniadakan hal tersebut. Kami serius, bahkan dua kali lebih serius untuk awasi narkoba agar Lapas Wanita Malang zero dari peredaran narkoba," ujar Ika. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES