Politik Prabowo-Sandi

Yakin Prabowo Menang, Fadli Zon: Negara Bisa Bangkrut Kalau Dipimpin Bukan Ahlinya

Selasa, 12 Februari 2019 - 17:42 | 31.93k
Anggota Dewan Pengarah BPN duet Prabowo-Sandi, Fadli Zon. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Anggota Dewan Pengarah BPN duet Prabowo-Sandi, Fadli Zon. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFadli Zon, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional duet Prabowo-Sandi menilai, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019 nanti bakal menjadi penentu arah bangsa di masa mendatang. Apakah, menuju kebangkitan, atau kebangkrutan. 

"Negara kita bisa bangkrut kalau dipimpin bukan ahlinya. Insha Allah dengan Pak Prabowo, kita bisa menuju kebangkitan," tegas Fadli dalam diskusi bertajuk 'Jelang Pilpres, Jokowi Blunder dan Panik?' di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Selain Fadli Zon, hadir dalam diskusi tersebut, budayawan Senior, Ridwan Saidi, Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Aad Satria Permadi, S.PSI, MA dan Dai Nasional, Ustaz Fahmi Salim, LC, MA. 

Menurut Fadli, pembungkaman kritik lewat kriminalisasi hukum terhadap kelompok pendukung oposisi menunjukkan bahwa rezim Jokowi saat ini panik karena elektabilitas tak kunjung mengalami peningkatan, alias stagnan.

"Ketika seorang petahana memulai elektabiltiasnya di angka 52,53 persen, anggap 56, sebetulnya dia sudah kalah," ucapnya. 

"Perolehan dia, di 2014 saja, itu pun dengan berbagai macam kecurangan, itu 53 persen. Jadi tidak bergerak 5 tahun lalu dengan sekarang. Artinya tidak ada capaian yang membuat rakyat mengokohkan pilihannya. Petahana itu biasanya bicara ini lho yang sudah saya lakukan. Tapi klaim-klaim keberhasilan terlalu mudah untuk dipatahkan," tambah Fadli. 

Berbeda dengan elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggapnya sangat kokoh saat maju menjadi capres petahana di Pilpres 2009 silam. Situasi inilah yang membuat Ketua Umum Partai Demokrat tersebut santai dan elegan menanggapi kritik kelompok oposisi.

"Kalau petahana itu kokoh, kuat, seperti SBY (di Pilpres) tahun 2009, maka dia lebih santai menanggapi, elegan, negarawan. Tapi sekarang ini dia (Jokowi) seperti penantang yang menchallenge Pak Prabowo. Itu tanda-tanda kepanikan, dan Insha Allah tanda kemenangan bagi Pak Prabowo." tandas Fadli Zon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES