Politik

Pangi Syarwi Chaniago Prediksi Untung Rugi BTP Gabung PDI Perjuangan

Selasa, 12 Februari 2019 - 09:42 | 68.22k
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, memprediksi untung rugi bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau BTP dengan PDI Perjuangan.

Menurutnya, bergabungnya BTP tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi PDI Perjuangan. Positifnya, BTP akan memperkuat dan mempertegas bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang konsisten menjaga nasionalis, pancasila, kebhinekaan dan ke-Indonesiaan.

"Di sisi lain, justru PDI-P sedang mempertaruhkan atau mempertahankan citra stempel sebagai partai pendukung penista agama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/2/2019).

Kalau itu terjadi lanjutnya, jelas akan merugikan PDI Perjuangan. Semisal, umat Islam yang sebelumnya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin akan kecewa dan berbalik mendukung Prabowo-Sandi.

"Paling tidak ada tiga kerugian soal bergabungnya Ahok ke PDIP sebelum pilpres dan pileg serentak," tukasnya.

Pertama, Pangi menilai momentum bergabungnya BTP kurang tepat. Sebab, pasca kasus penistaan agama, masyarakat butuh waktu yang lama untuk recovery.

Kemudian yang kedua, menurut Pangi, PDI Perjuangan akan kesulitan bahkan bisa gagal mengambil dan memperluas ceruk pasar segmen pemilih ber-ideologi kanan atau pemilih populisme Islam.

Ketiga, ceruk segmen pemilih BTP dengan pemilih basis grassroot PDI Perjuangan itu dinilai sama sehingga tidak akan memperluas basis dukungan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dengan demikian, PDI-P punya potensi gagal penetrasi ceruk segmen suara kanan, apalagi tingkat resistensi terhadap Ahok dari pemilih muslim dan alumni 212 dan seterusnya masih sangat tinggi," jelas Pangi.

Kendati demikian, Pangi yang juga pengamat politik ini menilai jika bergabungnya BTP dengan PDI Perjuangan tetap ada sisi positifnya. Yakni, BTP bisa meyakinkan kembali semua dukungan Ahokers untuk move on dan terus mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Selama ini Ahoker masih belum terlihat all out mendukung kembali Jokowi. Jadi, bergabungnya Ahok (BTP) mempertegas dukungan para Ahoker," ucapnya.

"Namun saya pikir begini juga, bisa saja elite penentu atau figur sentral PDI Perjuangan sudah punya kalkulasi secara matang dan dengan penuh kehati-hatian soal untung rugi konsekuensi bergabungnya BTP ke PDI Perjuangan," tambah Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES