Glutera News

Tips Memilih Krim Pemutih yang Aman untuk Kesehatan Kulit

Selasa, 12 Februari 2019 - 09:04 | 120.95k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTAMemilih krim pemutih yang cocok membutuhkan ketelitian. Krim dengan label bertuliskan ‘bisa memutihkan kulit’ membuat siapa saja, terutama kaum hawa, tergoda untuk membeli. Apalagi jika krim tersebut bereaksi positif pada kulit anggota keluarga atau teman mereka. Tidak perlu pikir panjang, mereka pun langsung ikut mencobanya tanpa memperhatikan efeknya untuk kesehatan kulit.

Padahal nyatanya, memilih krim pemutih tidak semudah itu. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang harus Anda perhatikan sebelum mengaplikasikan krim pemutih ke kulit.

1. Lihat Kandungannya

Sebelum mengoleskannya ke wajah Anda, pastikan krim pemutih Anda tidak mengandung bahan yang tergolong ilegal atau tidak aman untuk dioleskan ke kulit. Zat yang biasanya ada di krim pemutih, termasuk kojic acid, arbutin, ekstrak tumbuhan, dan tretinoin.

• Kojic Acid
Menurut beberapa penelitian, kojic acid efektif menghambat produksi melanin. Kojic acid merupakan bahan alami yang berasal dari fermentasi beras, biasanya digunakan untuk membuat sake (anggur beras Jepang). Kadang bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit, sehingga tidak cocok untuk kulit senstitif.

• Arbutin
Bahan ini berasal dari daun bearberry, cranberry, pir, dan mulberry. Secara teknis, arbutin disebut sebagai sumber alami hydroquinone. Bentuk murni arbutin dipercaya lebih ampuh mencerahkan kulit.

• Ekstrak Buah-buahan
Produsen kerap menambahkan ekstrak buah-buahan di dalam krim pemutih seperti lemon, timun, atau raspberry. Antioksidan pada ekstrak tumbuhan diduga berperan dalam membantu memutihkan kulit, tetapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

• Tretinoin
Zat yang bernama lain retinoid ini dapat menipiskan kulit, membantu penyerapan obat oles lain pada kulit dan juga mengurangi pembentukan melanin (zat pemberi warna kulit). Tetapi, obat ini tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang atau berencana untuk hamil. Tretinoin juga tidak cocok digunakan pada pemilik kulit kering dan sensitif karena cenderung menyebabkan iritasi.

Di lain sisi, terdapat juga kelompok zat tidak aman yang bisa digunakan dalam krim pemutih. Dua di antaranya adalah hydroquinone dan merkuri.

• Hydroquinone
Hydroquinone adalah zat utama yang bisa menghambat produksi melanin (pigmen penentu warna kulit) dan mencegah kulit menjadi gelap. Krim pemutih yang mengandung hydroquinone tidak terdaftar dalam BPOM.

• Merkuri
Begitu pula merkuri. Produsen nakal kerap mencampurkan merkuri ke dalam krim pemutih buatannya, padahal zat tersebut bisa merusak ginjal, sistem saraf, menyebabkan kulit gatal-gatal, perubahan warna kulit, dan meningkatkan kerentanan kulit terhadap infeksi.

2. Periksa Kredibilitas Produsen Terlebih Dahulu

Ada berbagai macam krim pemutih yang beredar di pasaran. Banyak yang berasal dari merek ternama dan diiklankan di media massa. Produknya pun telah tercatat di BPOM. Namun ada juga krim pemutih yang diproduksi oleh produsen tidak jelas yang tidak terdaftar di BPOM. Biasanya krim pemutih seperti ini bisa Anda temukan di situs belanja daring atau online shop. Atau mungkin Anda sering mendengar krim pemutih racikan dokter? Pastikan terlebih dulu apakah itu memang benar racikan dokter atau bukan.

Untuk krim pemutih yang masih diragukan kejelasannya, Anda harus waspada. Pada umumnya krim pemutih tanpa merek atau yang tidak terdaftar di BPOM berpotensi besar memiliki kandungan yang berbahaya.

3. Konsultasi ke Dokter

Cara paling aman untuk mendapatkan krim pemutih yang tepat adalah berkonsultasi ke dokter spesialis kulit. Dokter akan memeriksa jenis kulit dan mengusulkan krim yang tepat untuk Anda. Berhati-hatilah dalam Memilih krim pemutih karena semua bahan yang terkandung di dalamnya akan diserap langsung oleh kulit. Yang pasti, pilih krim pemutih yang telah terdaftar di BPOM agar Anda terhindar dari bahan-bahan berbahaya yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan kulit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES