TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ajang Music for Freedom merayakan hari jadinya yang ketiga di Cafe Nens Corner, Surabaya, Minggu (10/2/2019) dengan menampilkan band kawak, Laskar Metal serta sederet band indie Kota Pahlawan.
Selama tiga tahun terakhir, Music for Freedom yang digawangi oleh Cacak Ahmad tersebut, konsisten mengangkat band lokal untuk tampil dalam pertunjukan berkelas. Seperti titel Music for Freedom, sebuah kebebasan berekspresi lewat lagu dan musik.
“Band dibebaskan untuk menampilkan lagu baik karya sendiri atau cover dari band lain,” terang Cacak Ahmad.
Music for Freedom diawali pada 2016 silam, sebuah event rutin diadakan tiap bulan, hingga menjadi agenda tersendiri bagi band indie senior atau band-band muda Surabaya dan Jatim.
“Alhamdulillah event ini mendapat respon yang baik dari kalangan band player ataupun penikmat musik, hingga bisa berjalan sampai 3 tahun ini,” sambung eks vokalis Macan tersebut.
Selain Laskar Metal, sebuah band yang dimotori oleh H. Dodon (vokalis), Endro Eswara (bass), Erwin Mohay (gitar) dan Aries Ceplus (drum), Music for Freedom juga menampilkan beberapa band dari kalangan anak muda, seperti Ovalenz, Moogiez, Selaksa Senja dan Thunderwall. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Surabaya |