Politik

Dilema Bergabungnya BTP dengan PDI Perjuangan

Senin, 11 Februari 2019 - 22:53 | 27.96k
Basuki Tjahaya Purnama (Dok/TI)
Basuki Tjahaya Purnama (Dok/TI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok atau yang kini dipanggil BTP resmi bergabung dengan Partai besutan Megawati Soekarno Putri, PDI Perjuangan. BTP memang telah diprediksi akan bergabung dengan salah satu partai politik pasca bebas dari hukuman.

"Namun keputusan politik ini masih menyisakan dilema baik secara internal di kubu petahana maupun dampak terhadap kubu oposisi," ujar pengamat politik Pangi Syarwi dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/2/2019).

Adapun dilema tersebut jelas Pangi, pertama, keputusan BTP bergabung dengan PDI Perjuangan tentu disambut baik oleh pendukung setianya. Secara internal ini akan membuat loyalisnya makin mantap mendukung Jokowi di pilpres 2019.

"Namun di sisi lain, terdapat potensi benturan kepentingan di internal pendukung Jokowi yang masih belum sepenuhnya bisa menerima dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden," ucapnya.

Pangi menyebut, dua hal ini berpotensi memecah konsentrasi dan dapat menjadi bibit konflik bila tak di-manage dengan baik.

Kemudian yang kedua lanjut dia, yang harus dicegah adalah kembalinya politik identitas secara eksternal. Pasalnya, pendukung di kedua kubu masih belum sembuh dari 'luka' saat pilkada DKI 2017 lalu.

"Sebetulnya, dibutuhkan komitmen dari kedua belah pihak untuk tidak membuka kotak pandora politik identitas, dengan menyemburkan isu sensitif sara, hoaks, fitnah untuk kepentingan pribadi dan kelompok hanya demi kepentingan politik pragmatis sesaat," tandas Pangi menyikapi keputusan BTP yang bergabung dengan PDI Perjuangan(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES