TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur (Asprov PSSI Jatim), Achmad Riyadh bakal menerbitkan aturan untuk menertibkan Sekolah Sepakbola (SSB).
Langkah tegas tersebut, kata Riyadh, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pemain muda di Jawa Timur.
"Sasarannya adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang selama ini menjadi wadah pembibitan pemain sepak bola," kata Riyadh, usai mengukuhkan pengurus Askab PSSI Lamongan, di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Lamongan, Senin (11/2/2019).
Riyadh menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin pendirian SSB dengan pelatih yang tidak memiliki lisensi kepelatihan.
"SSB yang sehatlah yang akan hasilkan pemain yang bagus. Ada pelatih berlisensi, punya kurikulum yang jelas dan punya sarana prasarana," ujarnya.
Dia tidak menghendaki adanya SSB yang tidak memiliki keseriusan dalam membina pemain muda dan hanya memanfaatkan uang dari wali murid.
"Nanti akan ada aturan, pelatih yang tidak punya lisensi, tidak boleh mendirikan SSB," ucap Ketua Asprov PSSI Jatim ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Lamongan |