Politik Rumah Kebangsaan

Ahmad Basarah Bekali Generasi Muda Semangat Nasionalisme

Senin, 11 Februari 2019 - 13:42 | 82.02k
Ahmad Basarah saat memberikan pembekalan nasionalisme bagi generasi muda pada pembekalan dan penetapan DPC GSNI se-Malang Raya di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). (FOTO: Ahmad Basarah for TIMES Indonesia)
Ahmad Basarah saat memberikan pembekalan nasionalisme bagi generasi muda pada pembekalan dan penetapan DPC GSNI se-Malang Raya di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). (FOTO: Ahmad Basarah for TIMES Indonesia)
FOKUS

Rumah Kebangsaan

TIMESINDONESIA, BATUAhmad Basarah kembali mengobarkan semangat nasionalisme kepada generasi muda. Kali ini di hadapan para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) se-Malang Raya, Wakil Ketua MPR RI ini menyampaikan arahannya.

Basarah mengajak kaum muda untuk mempelajari kembali hakikat kemerdekaan Indonesia dan perjuangan panjang yang dilakukan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak generasi muda mengerti jasa Bung Karno memberikan konsepsi dasar negara Pancasila yang kemudian mendapat persetujuan pendiri bangsa lainnya, dan disepakati hingga saat ini.

Basarah menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi yang telah menyatukan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama dan sebagainya.

"Dulu, Soekarno dituduh pendukung PKI dan komunis dan dilengserkan dan mengkhianati negara, namun semua telah jelas sekarang, tuduhan tersebut keliru," ucapnya, Minggu (10/2/2019) di Kota Batu, Jawa Timur.

tim-Ahmad-Basarah.jpg

Setelah Soekarno mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2012, lanjut Basarah, fakta itu mematahkan semua tudingan bahwa Soekarno pernah berkhianat kepada bangsa dan negaranya.

"Soekarno adalah seorang nasionalis religius sejati yang sangat mencintai bangsa dan negaranya," kata Ahmad Basarah menutup orasinya di hadapan para pengurus DPC GSNI se-Malang Raya dan alumni yang hadir.

Sementara itu, Mahardika Prasetya selaku ketua panitia menuturkan, eksistensi GSNI sebagai organisasi yang didirikan pada 1959 perlu dihidupkan kembali. Hal tersebut merupakan bagian dari penanggulangan terhadap penyimpangan ideologi kebangsaan, yang mulai merongrong keutuhan NKRI.

"Gempuran ideologi yang memecah belah bangsa dan mengancam ideologi Pancasila sudah banyak terjadi, artinya harus muncul pemuda pemuda yang siap memahami sejarah Bangsa dan menjaga keutuhannya dengan pemahaman dasar nasionalisme," ujar Mahardika.

Pembekalan pemahaman nasionalisme bagi generasi muda, seperti yang dilakukan Ahmad Basarah ini menjadi upaya penting dan serius memperkuat generasi Indonesia dalam memaknai kemerdekaan yang diperjuangkan para pendiri bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES