Peristiwa Daerah

Warga Kalibuntu Keluhkan Penjualan Miras, Kapolres Probolinggo: Harus Diberantas

Senin, 11 Februari 2019 - 10:40 | 201.32k
ILUSTRASI. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebagian besar warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengeluhkan banyaknya penjualan minuman keras atau miras. Menanggapi hal itu, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto menekankan, penjualan miras itu harus diberantas.

“Apapun yang menjadi keluhan masyarakat, apalagi soal miras, itu harus ditindaklanjuti, dan harus diberantas secepatnya. Kami sudah melakukan kegiatan patroli setiap waktu soal peredaran miras. Dan setiap operasi, mendapatkan hasil,” kata Kapolres Eddwi, kepada TIMES Indonesia, Senin (11/2/2019).

Eddwi meminta, kepada warga di Desa Kalibuntu yang menjual miras tersebut, segera menutup tokonya untuk tidak menjual miras lagi. Jika masih membandel, pihaknya akan perintahkan jajaran untuk berindak tegas.

“Jadi kami mengimbau, kepada warga masyarakat, untuk segera melaporkan kepada kami, jika menemukan penjualan miras dengan kadar alkohol yang tinggi, kami siap merespon laporan tersebut,” tambah mantan Kabag Ops Polrestabes Surabaya ini.

Sementara informasi yang diperoleh TIMES Indonesia, penjualan miras di Desa Kalibuntu, berjenis arak, oplosan dan minuman lainnya yang berkadar alkohol tinggi, tepatnya di Dusun Sambilangan. Yang kerap kali dibeli oleh kalangan pelajar dan masyarakat umum.

“Toko yang menjual miras itu, milik Pepet, Jumat dan Kandar. Semoga Desa Kalibuntu ini cepat terbebas dari peredaran miras mas,” kata Sumiyati, warga Desa Kalibuntu.

Sementara Bogel, selaku Ketua Karang Taruna Desa Kalibuntu, menyayangkan adanya penjualan miras tersebut. Ia mengatakan, ada tiga toko yang hingga kini masih menjual miras, yang menimbulkan keresahan bagi warga setempat.

“Saya sangat menyayangkan hal ini masih terjadi di Desa kami. Seharusnya, penjualan miras sudah tidak ada lagi, karena sangat meresagakan warga, apalagi penjualannya dibeli anak-anak pelajar. Ya, ada tiga toko yang masih menjual arak dan minuman oplosan. Demi kenyamanan warga, semoga segera diberantas oleh pihak terkait,” tutur Bogel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES