Peristiwa Nasional

Operasional Tol Paspro Tak Harus Tunggu Peresmian, Ini Kata Menteri PUPR RI

Senin, 11 Februari 2019 - 00:15 | 77.01k
Pembangunan Tol Paspro. (Dok/TI)
Pembangunan Tol Paspro. (Dok/TI)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR RI), Basuki Hadimuljono menegaskan pemanfaatan ruas tol tidak harus diresmikan sebelum dioperasikan, termasuk untuk ruas Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo).

Artinya, kata Menteri Basuki, operasional Tol Paspro itu tidak menunggu ada acara ceremoni dulu. "Sehingga bisa segera digunakan masyarakat. Terlebih tol tersebut dulu juga sudah dibuka. Sekarang bisa segera dioperasikan. Contohnya tol di Medan, juga ada Seksi I sudah diresmikan, maka seksi II nya sudah tinggal langsung pakai dan tidak perlu seremonial lagi," tuturnya saat berada di Gedung Negara Grahadi, Surabaya,Jumat (8/2/2019) malam.

Dengan diopersionalkannya jalan Tol Paspro maka tol Trans Jawa akan segera bertambah sepanjang 31,3 Km meski saat ini tengah dilakukan uji laik fungsi sebelum bisa dibuka untuk publik. Tol Paspro ini sebelumnya sempat dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. 

Keberadaan Tol Paspro ini akan memangkas waktu yang signifikan yakni perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit. Dengan konektivitas yang lebih baik maka akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. 

Menteri Basuki juga menuturkan, Pemerintah saat ini fokus mengerjakan jalan tol Probolinggo hingga Banyuwangi. "Kalau pembebasan lahannya bisa selesai maka mudah-mudahan 2020 akhir bisa selesai sampai Banyuwangi," tambah Basuki.

Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, Dwi Pratikno yang ditemui saat meninjau Tol Paspro menambahkan, pembangunan tol ini relatif cukup lancar. “Tol Paspro ini dimulai dari seksi I Grati Pasuruan - Tongas, Seksi II Tongas - Probolinggo Barat dan Seksi III Probolinggo Barat - Probolinggo Timur, dengan panjang keseluruhan adalah 31,3 Km,” kata Dwi saat meninjau Tol Paspro.

Dwi menyatakan, total investasi Tol Paspro ini senilai Rp 4,6 triliun untuk tiga seksi dengan hak konsesi selama 50 tahun. Tol Paspro ini memiliki empat rest area tipe B yakni masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. 

"Tiap rest area disiapkan lahan seluas hampir empat hektar. Rest area tipe B ini tidak ada SPBU nya. Jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer," ujarnya.

Tol Paspro adalah bagian dari selesainya total pembangunan tol Trans Jawa yang dibangun pemerintah sepanjang 782 km selama empat tahun (2015-2018). Tol trans Jawa yang pada tahun 2018 ini telah tersambung dari Merak hingga Grati, Pasuruan. Tahun 2019, panjang jalan tol yang akan selesai ditargetkan sepanjang 895 Km diantaranya termasuk beberapa ruas tol Trans Sumatera. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES