Glutera News

Enam Alasan Orang Tiba-Tiba Bisa Bangkrut

Sabtu, 09 Februari 2019 - 15:13 | 404.56k
Ilustrasi (Foto: Gluteranews)
Ilustrasi (Foto: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mungkin selama ini banyak yang beranggapan bahwa orang kaya itu akan selalu kaya karena uangnya tidak terbatas dan bisa diinvestasikan untuk banyak bisnis. Ternyata anggapan itu keliru loh. Faktanya, ada cukup banyak orang kaya yang mengalami bangkrut. Bahkan ada dari antara mereka yang akhirnya jatuh miskin. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang salah.

Latar belakang orang kaya yang bangkrut pun beragam. Beberapa dari mereka adalah pebisnis, olahragawan, hingga selebritis. Para pebisnis biasanya bangkrut karena hutang bisnis yang membengkak, sedangkan olahragawan dan selebritis biasanya bangkrut karena terlena akan popularitas, dan gaya hidup hedonisme. Bahkan banyak dari antara mereka yang terjerumus dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Namun, yang paling sering menjadi penyebab bangkrut adalah karena kurangnya pengetahuan seseorang tentang pengelolaan uang. Berikut ini alasan mengapa orang kaya bisa bangkrut.

1. Tidak Mengerti Cara Mengelola Uang

Ada orang yang mengatakan bahwa mereka yang punya terlalu banyak uang tapi tidak punya pengetahuan tentang cara mengelolanya akan mengalami masalah besar, atau sama saja seperti tidak punya uang. Apakah anggapan ini berlebihan?

Mereka yang tidak pernah dilatih tentang bagaimana cara mengelola keuangan, tidak punya pendidikan yang memadai tentang finansial, dan tidak punya penasihat keuangan, maka kemungkinan besar mereka hanya akan menyimpan uangnya ke bank. Alasannya adalah karena bank dianggap sebagai tempat penyimpanan uang yang paling aman.

Sebenarnya, uang tidak membuat seseorang menjadi kaya, melainkan pendidikan finansial. Seberapa pun banyaknya uang yang kita miliki tapi tidak bisa mengelolanya dengan baik, maka lambat laun uang tersebut akan segera habis. Itulah alasan pertama mengapa orang kaya bisa bangkrut.

2. Tidak Bisa Menolak Permintaan Orang Lain

Ada beberapa orang kaya yang awalnya berasal dari keluarga sederhana atau bahkan keluarga miskin. Yang terjadi kemudian, si orang kaya menjadi tumpuan ekonomi anggota keluarganya yang lain. Bahkan ada saja keluarga atau orang terdekat yang ingin ‘kecipratan’ sehingga meminjam uangnya berkali-kali. Sialnya, seringkali uang yang dipinjam tidak akan kembali lagi.

Salah satu keterampilan agar bisa menjadi orang kaya adalah kemampuan untuk menolak dan menghilangkan perasaan ‘tidak enak’ jika tidak memberikan uang. Mungkin ada saja kerabat atau keluarga yang akan menganggap kita pelit, tapi hal ini penting untuk dilakukan karena Anda juga perlu menjaga ‘kesehatan’ keuangan.

Terlalu sering mengeluarkan uang karena tidak bisa menolak permintaan orang lain bisa membawa petaka bagi keuangan Anda. Kemurahan hati Anda yang di salah gunakan bisa saja membuat Anda terjebak dalam hutang.

3. Tidak Bisa Membedakan Pengeluaran Buruk dan Pengeluaran Baik

Orang kaya yang punya pengetahuan tentang finansial pasti tahu bahwa aset adalah pengeluaran yang baik. Orang kaya yang tidak melek finansial sering lupa akan hal ini. Membeli aset bisa digunakan untuk membeli aset berikutnya, begitu seterusnya hingga orang kaya semakin kaya.

Salah satu contoh pengeluaran yang baik adalah membeli properti, misalnya rumah. Kita tahu bahwa setiap tahunnya harga properti selalu mengalami kenaikan, dengan begitu nilai aset si orang kaya akan terus meningkat. Bayangkan berapa nilai properti tersebut 10 tahun ke depan, tentu akan jauh lebih mahal.

Sedangkan salah satu contoh pengeluaran buruk adalah membeli mobil mewah. Nilai mobil ini akan berkurang dalam satu tahun kedepan, belum lagi biaya perawatan dan juga biaya bahan bakar yang cukup mahal. Ini bisa menambah pengeluaran. Hitung berapa penurunan nilai mobil mewah tersebut 10 tahun kemudian, tentu harganya akan jatuh.

Menurut beberapa ahli finansial, jika Anda ingin semakin kaya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar. Belajarlah mengenai kecerdasan finansial karena ini adalah aset yang sangat penting.

4. Euphoria Emosional saat Banyak Uang

Nah, ini seringkali terjadi pada orang kaya baru. Ketika seseorang yang dulunya belum pernah memiliki uang banyak, dan tiba-tiba memiliki banyak uang, biasanya orang tersebut akan merasa paling hebat dan merasa pintar.

Jadi, jangan heran ketika orang kaya baru menghambur-hamburkan uangnya demi kesenangan sesaat. Seringkali juga dia ingin pamer kepada orang lain, dan ingin menunjukkan pada banyak orang bahwa dia mampu. Si orang kaya baru tidak tahu bahwa kebiasaan berfoya-foya akan menguras banyak uang dan akan buruk akibatnya bagi keuangan untuk jangka panjang.

5. Berinvestasi Tanpa Pengetahuan Finansial

Bagi orang kaya, berinvestasi adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Mereka melakukan ini dengan tujuan untuk ‘mengamankan’ uang untuk masa depan. Namun, terjun ke dunia investasi tanpa pengetahuan yang memadai justru bisa berakibat buruk bagi keuangan seseorang.

Ada saja orang yang berinvestasi terlalu banyak sehingga menguras uangnya. Jika investasi tersebut hanya ingin mengejar keuntungan semata, maka investasi tersebut bisa menjadi hal yang buruk saat Anda berinvestasi pada lahan yang salah.

6. Terjebak Gaya Hidup yang Salah

Gaya hidup yang salah dan terlambat disadari akan membawa petaka bagi seseorang. Ini pernah terjadi pada beberapa orang terkenal, sebut saja Michael Jackson, Brendan Faser, Kanye West, Lindsay Lohan, Tony Braxton dan sederetan selebriti yang pernah mengalami kebangkrutan. Jangankan Anda yang keuangannya biasa-biasa saja, selebritis yang kaya raya juga bisa bangkrut.

Ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang sangat berpotensi menyebabkan seseorang menjadi bangkrut. Diantaranya adalah, kebiasaan belanja online, kebiasaan membeli gadget baru, kebiasaan menghabiskan waktu di tempat-tempat mahal, dan lain-lain. Bukan berarti kita tidak boleh melakukan kegiatan yang mengeluarkan uang, tapi sebaiknya sesuaikan lah pengeluaran dengan kondisi keuangan. Ubahlah gaya hidup sesuai dengan keuangan Anda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES