Peristiwa Daerah

Jadi Direktur RSUD Genteng Banyuwangi, Dokter Taufik Prioritaskan Pelayanan

Sabtu, 02 Februari 2019 - 20:49 | 407.01k
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, dr. Taufik Hidayat mengecek fasilitas pelayanan (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indoensia)
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, dr. Taufik Hidayat mengecek fasilitas pelayanan (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indoensia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Usai dilantik menjadi Direktur RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Genteng, Banyuwangi, dr. Taufik Hidayat, berkomitmen membuat perubahan di tempat barunya. Perubahan itu dituangkan dalam berbagai program kerja yang ditarget mulai berjalan efektif satu bulan.

“Yang pertama harus dibenahi adalah soal pelayanan. Kalau pelayanannya baik, maka secara otomatis semua lini akan berubah menjadi baik. Oleh sebab itu kami berencana akan membuat pelatihan kepada para pegawai dan karyawan di sini soal bagaimana melakukan pelayanan,” ungkap Taufik, saat ditemui TIMES Indonesia di ruangannya, Sabtu (2/2/19).

TIMES-Indonesia-RSUD-Genteng-Banyuwangi-2.jpg

Menurut Taufik, ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk RSUD Genteng, fokus utamanya adalah soal pelayanan kepada masyarakat. Dia menyebut akan menerapkan program ‘Ibadah, Friendly, Hospital’.

Maksud dari program tersebut, kata Taufik, adalah membuat rumah sakit menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi para pasien yang dirawat. Bahkan keluarga pasien juga diharapkan merasakan manfaat kenyamanan dari program itu.

“Program ini berorientasi pada pelayanan. Semua aspek akan kami perhatikan, mulai dari kebersihan toilet, membuat taman yang hijau, menyediakan transporter, hingga menyediakan para pemuka agama bagi pasien,” jelasnya.

“Kami ingin menjadi rumah sakit yang benar-benar peduli kepada pasien. Terkadang saat ada yang meninggal dunia, pihak keluarga belum bisa merawat. Nah, itu yang kemudian melatarbelakangi kami menyediakan pemuka agama untuk membimbing. Jadi pemuka agama dari masing-masing keyakinan pasien akan kami datangkan,” imbuh Taufik.

TIMES-Indonesia-RSUD-Genteng-Banyuwangi-3.jpg

Dari sejumlah terobosan baru yang akan diterapkan tersebut, ada satu hal yang menarik perhatian, yakni pihak rumah sakit akan memutar musik tradisional Banyuwangi, angklung paglak, yang bisa didengarkan diseluruh ruangan.

“Jadi nanti setiap hari ada suara angklung paglak. Tujuannya untuk relaksasi bagi pasien dan keluarga, karena suara angklung ternyata bisa membuat perasaan orang menjadi tenang dan nyaman.Selain itu dalam satu minggu sekali akan ada live musik akustik,” ucapnya.

Taufik juga akan mengadopsi dan melanjutkan sejumlah program yang dinilai sukses diterapkan di tempat kerja sebelumnya, yakni RSUD Blambangan. Program yang akan diterapkan adalah Gancang Aron dan Kartu Gandrung.

Gancang Aron, singkatan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan  Antar Obat ke Rumah Pasien. Dalam bahasa lokal, “gancang aron” berarti “lekas sembuh”. Sedangkan Kartu Gandrung, kependekan dari ‘Gerakan Asuhan Nyata Disabilitas, risiko tinggi, usia lanjut, Veteran Pensiun dan Gravida’. Pengguna kartu ini bisa dirawat tanpa harus antre panjang.

“Sementara itu untuk program yang sebelumnya sudah ada akan dilanjutkan, seperti program SAKTI atau Sistem Antrian Khusus Resiko Tinggi. Program ini khusus pada pasien beresiko tinggi. Di antaranya, lansia diatas umur 65 tahun, pasien dengan resiko jatuh, ibu hamil, ibu menyusui, pasien penyakit kronis, pasien pasca stroke dan pasien pasca operasi tulang," terang Taufik.

Sebelumnya, dr. Taufik Hidayat merupakan Direktur RSUD Blambangan. Sepanjang tahun 2018, inovasi yang dikerjakan oleh Kelompok Budaya Kinerja (KBK) atau Quality Control Circle (QCC) rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini, mendapatkan lima penghargaan tingkat Nasional dan satu penghargaan tingkat Internasional.

Keenam prestasi tersebut adalah  :

1. Inovasi "GANDRUNG" sebagai pemenang pertama tingkat Nasional versi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

2. Inovasi "GANDRUNG" sebagai pemenang pertama tingkat Nasional versi Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

3. KBK GEMBIRA mendapat Diamond Gold Medal tingkat Nasional dari Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia (PMMI).

4. Inovasi GANCANG ARON masuk Top 40 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KeMenpan-RB).

5. Pelayanan Publik di RSUD Blambangan mendapat nilai Sangat Baik dari Kemenpan-RB

6. Inovasi  "GANDRUNG" mendapatkan GOLD TROPHY AWARD pada acara bergengsi International Convention Quality Control Circle yang diselenggarakan oleh Singapore Productivity Assaociation di Singapura. 

Sebagai Direktur RSUD Genteng, dr. Taufik Hidayat, berkomitmen membawa rumah sakit yang ada di Kecamatan Genteng, Banyuwangi ini menjadi rumah sakit yang profesional dengan pelayanan prima. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES