Politik

Kiai Sepuh NU All Out Menangkan Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin

Kamis, 24 Januari 2019 - 13:09 | 76.14k
Cawapres KH Ma'ruf Amin bersama puluhan kiai sepuh NU Jawa Timur. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).
Cawapres KH Ma'ruf Amin bersama puluhan kiai sepuh NU Jawa Timur. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTAKiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) bersilaturahmi dengan cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin di Surabaya.

Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan kiai Ma'ruf Amin salah satu kader terbaik NU. Untuk itu, ia brrharap, duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin jangan sampai gagal di Pilpres 2019. 

"Untuk menunjukkan beliau sebagai kader terbaik tunjukkan, jangan sampai beliau gagal (pilpres 2019). Itu artikan sendiri," kata kiai Miftahul usai pertemuan di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/1/2019) malam.

Salah satu perwakilan kiai sepuh NU, Miftahul mengatakan, selama ini NU menganut sistem komando yang harus diikuti pengurus cabang hingga ranting, namun sudah menipis. Oleh sebab itu, sistem komando NU harus dihidupkan kembali.

"Jadi komando PBNU harus diikuti semua tataran, semua lapisan, tingkatan dari jajaran PB (pengurus besar) sampai anak ranting. Kapan lagi kalau kita tidak mulai hidupkan kembali yang selama ini sistem komando sudah mulai menipis, bukan hilang ya, sudah mulai mengeropos," jelas dia.

Organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari ini akan menggelar hari lahir ke-93 tahun, disebut menjadi momentum warga nahdliyin. 

"Terutama kita hadapi satu abad NU, lima enam tahun lagi kita (PBNU) akan usia seratus tahun, ini sebuah momentum, dan juga momentum yang penting yaitu kita harus betul-betul bisa mengoptimalkan," kata Miftahul.

Dikesempatan yang sama, perwakilan kiai sepuh NU, KH Anwar Iskandar menyebut pertemuan itu telah menyepakati untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Warga nahdliyin diminta untuk satu kata dan satu kalimat untuk Ma'ruf. 

"Kita bertemu untuk buat kesepakatan. Pertama kami kiai-kiai Jatim dan tentu pasti warga NU, satu kata, satu kalimat, satu barisan dalam pilpres akan datang suara kita untuk kiai Ma'ruf," kata pengasuh pondok pesantren Al Amin itu.

Lebih lanjut, Anwar Iskandar mengaku pihaknya akan mengoptimalkan suara di daerah melalui pondok pesantren dan alumni pesantren. Dia menargetkan raihan suara untuk Jokowi-Ma'ruf sekitar 70 persen di Jawa Timur. 

"Kedua kita akan optimalkan basis suara yang kita miliki terutama melalui ponpes dan alumni yang bertebaran di seluruh Jatim. Jaringan alumni itu di Jatim khsuusnya, dan karena pesantren kan punya jaringan besar alumni dimana-mana, tapi paling penting di Jatim target 70 persen," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri kiai sepuh NU diantaranya, pengasuh pondok pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, pengasuh pondok pesantren Al Falah KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pesantren Al Amin, KH Anwar Iskandar dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar. 

Kiai lain yang hadiri yaitu, KH Fuad Mun'im Jazuli, KH Abdullah Kafabih, KH Ali Masyhuri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin, KH A Muqsit Idris, KH Ja'far Yusuf dan KH Abdul Matin. Selain itu, KH Syafi'uddin Wahid, KH A Salam, KH Abd A'la, KH Mutawakkil Alallah, KH Ubaidillah Faqih, LH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdulhadi, KH Syamli Muqsith, KH Fuad, dan KH Ramdlan Siraj.

Sementara, KH Ma'ruf sebelumnya mengatakan kunjungannya ke Jawa Timur sebagai salah satu upaya merekatkan basis NU di Jawa Timur. Ia menyatakan ingin merangkul dan menyatukan seluruh keluarga besar NU baik struktural maupun kultural, dalam satu pilihan dukungan yakni duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES