Peristiwa Nasional

Puluhan Ribu Nahdliyin Tuban Bumi Wali Hadiri Deklarasi "Pendarat" KH Ma’ruf Amin

Rabu, 23 Januari 2019 - 18:55 | 393.00k
KH Ma’ruf Amin, cawapres berpasangan dengan Joko Widodo hadir di lapangan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban, Rabu (23/01/19) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMESIndonesia)
KH Ma’ruf Amin, cawapres berpasangan dengan Joko Widodo hadir di lapangan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban, Rabu (23/01/19) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Kurang lebih 21 ribu Nahdliyin di Tuban Bumi Wali, hadir dan mengikuti Deklarasi "Pendarat" Kiai Ma'ruf Amin, Muhtasyar PBNU yang kini maju sebagai cawapres berpasangan dengan Joko Widodo di lapangan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban. Rabu, (23/01/19).

Deklarasi tersebut sebagai bentuk pemberian dukungan dari warga Nadliyin Tuban untuk kemenangan paslon nomor urut 01 dalam Pilpres 2019.

‘Pendarat’ itu sendiri merupakan istilah dan budaya khas Tuban. Pendarat bermakna membantu seseorang yang mempunyai hajat. Dan para pendarat rela untuk tidak dibayar oleh yang punya hajat.

Deklarasi.jpg

“Yang punya gawe ini kan kiai kami di PBNU, wajar jika kami para santri membantu dan mendukung beliau maju sebagai Cawapres mendampingi Jokowi," kata Ketua Tim Pendarat duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Kabupaten Tuban, Ahmad Syariful Wafa.

Dengan deklarasi ini, Ahmad Syariful Wafa optimis, perolehan suara duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Tuban dan Bojonegoro bisa mencapai 99 persen.

"Insya Allah kami mendapat perolehan suara banyak. Dan kami tim pendarat kiai siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," paparnya.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin pun optimistis perolehan suara di Tuban dan Bojonegoro akan sangat banyak. Alasannya karena di daerah tersebut merupakan basis Nahdliyin.

Deklarasi-makruf-amin.jpg

Dalam pidatonya, Cawapres Paslon 01 ini mengajak masyarakat memilih calon presiden yang digandeng ulama, bukan hanya sekadar didukung ulama. Menurutnya, saat ini hanya Presiden Jokowi yang peduli dengan ulama, kiai, dan santri. "Pak Jokowi bukan hanya mendukung tapi juga menggandeng ulama dan kiai," imbuhnya.

Sebagai bukti, lanjutnya, sejak memimpin bangsa Indonesia, Jokowi sudah menetapkan Hari Santri Nasional. Oleh sebab itu, perlu dorongan masyarakat dan warga Nahdliyin agar memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Sudah saatnya kader NU ikut memimpin bangsa Indonesia ini. Sebab, kader NU sudah lama tidak menjadi pimpinan di nasional," bebernta.

Kiai Ma'ruf Amin kembali menambahkan, santri tidak boleh pesimis dan harus optimis terhadap masa depannya. Bisa saja santri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur maupun pemimpin bangsa lain. "Saya harapkan orang NU ke depan jadi pemimpin bangsa Indonesia, syukur-syukur ada yang dari Tuban Bumi Wali," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES