Politik Debat Pilpres 2019

Polemik Moderator Debat Pilpres 2019, Pengamat: KPU RI Terlalu Akomodatif

Rabu, 23 Januari 2019 - 15:31 | 25.53k
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio. (FOTO: Istimewa)
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio menilai, Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) terlalu akomodatif soal penetapan moderator debat pilpres 2019.

Pasalnya, jelang pelaksanaan debat yang kedua, 17 Februari mendatang, terjadi penolakan dari salah satu tim kampanye capres-cawapres soal nama calon moderator yang telah dipertimbangkan KPU RI.

"Nah ini masalahnya sebetulnya ada di KPU yang terlalu akomodatif menurut saya," kata Hendri saat dihubungi TIMES Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Menurut dia, KPU RI sebagai penyelenggara debat harusnya tinggal menentukan apa peran masing-masing pihak yang terlibat dan yang lain tinggal mengikuti.

"Nah masalahnya kan ini terlalu akomodatif. Jadi tanya sana tanya sini, terus bisa mengajukan keberatan juga. Padahal kalau kemudian KPU berada dijalurnya aja sih gak apa-apa," ujar Hendri.

Selain itu, guna menghindari polemik seperti ini, dirinya menyarankan agar KPU RI mengusulkan beberapa nama calon moderator, tak hanya satu atau dua nama.

Kemudian lanjut dia, jika memang persoalan moderator ini bisa ditanyakan ke masing-masing tim kampanye, alangkah baiknya jika KPU RI mengusulkannya jauh-jauh hari.

"Dan sebelum dikatakan iya nama-nama ini gak perlu di sounding ke publik, kasihan kan kalau gak jadi," tukasnya.

Hendri menegaskan, memang sudah seharusnya KPU RI yang mengambil keputusan terkait siapa moderator debat Pilpres 2019 tersebut. "Kalau KPU yang nentuin kan udah peraturannya, jelas jadinya," imbuh dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES