Politik Debat Pilpres 2019

BPN Duet Prabowo-Sandi Tolak Najwa Shihab, Pengamat: Seharusnya Nama Moderator Tak Dipublis

Rabu, 23 Januari 2019 - 14:51 | 363.57k
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio. (FOTO: Rommy Pujianto/MI)
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio. (FOTO: Rommy Pujianto/MI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Moderator debat Pilpres 2019 kedua menjadi polemik belakangan ini. Pasalnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) duet Prabowo-Sandi menolak nama salah satu moderator, Najwa Shihab, yang telah dipertimbangkan Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI).

Adalah seorang presenter yang sudah tak asing lagi di telinga banyak orang, Najwa Shihab. Nana panggilan akrabnya itu, dipertimbangkan oleh KPU RI untuk memandu jalannya debat pilpres 2019 yang kedua, 17 Februari mendatang.

Akan tetapi, juru bicara BPN, Andre Rosiade mengatakan pihaknya menolak jika Nana menjadi moderator. Hal itu ia sampaikan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/1). Menurut Andre, Nana terindikasi berpihak dan tidak netral.

Menyikapi hal ini, Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, baik BPN maupun TKN seharusnya tak perlu keberatan soal moderator yang telah ditunjuk oleh KPU.

Selain itu, ia menyarankan agar KPU tak hanya mempertimbangkan satu atau dua nama. "Mustinya dikasih nama-nama yang tidak hanya satu, misalnya 4 dipilih gitu, jadi tidak ada polemik-polemik lagi," kata Hendri saat dihubungi TIMES Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Bahkan lanjut Hendri, sebelum adanya kesepakatan soal moderator, harusnya nama-nama tersebut jangan dulu di publikasikan. Hal itu demi menjaga nama baik calon moderator ataupun kandidat Capres-Cawapres.

"Sebelum dikatakan 'iya', nama-nama moderator debat pilpres 2019, gak perlu di sounding ke publik, kasihan kan kalau gak jadi tau-tau kayak semisalnya ditolak seperti ini (Najwa Shihab) kan gak bagus juga," jelas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES