Aroma Arang yang Ngangenin dalam Kopi Joss Angkringan Raden Mass 87

TIMESINDONESIA, MALANG – Angkringan merupakan gerobak makanan dan minuman khas Yogyakarta. Seiring perkembanhan zaman, kini angkringan dapat ditemui dimana saja, termasuk Kota Malang. Angkringan Raden Mass 87, salah satu angkringan yang tak pernah sepi dari pengunjung.

Kopi joss menjadi menu andalan di angkringan yang terletak di Jl Raya Bululawang No.58 Kota Malang ini.

Kopi joss sendiri memang menu wajib di angkringan. Evan, pemilik angringan mengaku memang mengadaptasi angkringan di Yogyakarta, termasuk kopi joss.

"Angkringan memang asli Jogja. Kami jual disini, jadi tak ada yang beda, semua sama termasuk kopi joss nya," kata Evan pada TIMES Indonesia.

Ia juga mengaku tak ada yang istimewa dengan kopi joss di Angkringan Raden Mass 87. "Banyak pelanggan yang pesan kopi joss, iyaa jadi favorit ini," tambahnya.

Kopi joss pertama kali dijual pada tahun 1970-an di Yogyakarta. Nama dari "joss" berasal dari suara arang panas yang di masukkan kedalam kopi hitam.

Sajiannya sederhana hanya kopi dan sedikit gula diseduh dengan air panas. Lalu dimasukkan arang yang masih membara. Kopinya akan mendidih di gelas hingga beberapa menit, sehingga minuman ini tidak dapat langsung diminum.

"Pahit dengan sedikit gula semakin mengental setelah dicampur arang. Minum kopi joss rasanya lebih kalem dan nikmat," ujar Evan.

Kopi joss diyakini memiliki rasa khas serta dapat meningkatkan stamina.

Dilansir dari 'doktersehat' konsumsi kopi joss bisa membantu mengatasi berbagai macam penyakit layaknya perut kembung dan perut mulas.

Dalam sebuah penilitian kesehatan, disebutkan bahwa arang yang panas ini memang mampu menurunkan kadar kafein pada kopi. Bahkan mampu menetralisir racun dan mengikat polutan.

Jadi tak salah ya, jika kopi joss menjadi favorit pelanggan Angkringan Raden Mas 87. Anda mau coba? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement