Pemilu Kian Dekat, 160 Ribu Masyarakat Banyuwangi Belum Miliki KTP Elektronik

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 160 ribu warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur belum memiliki KTP elektronik (e-KTP). Padahal, syarat untuk berpartisipasi pada pemilu 2019 adalah mempunyai e-KTP, jika sampai bulan April 2019 mendatang belum memiliki, maka warga Banyuwangi yang belum mempunyai e-KTP tersebut, terancam tidak bisa mengunakan hak pilihnya.

Ratusan ribu e-KTP yang belum tercetak itu terdiri dari berbagai persoalan seperti halnya,  permohonan ganti status, pindah alamat, rusak maupun hilang. Selain itu, sebanyak 25 ribu e-KTP untuk pemula juga masih nangking di daftar belum tercetak, sedangkan yang belum melakukan perekaman data sebanyak 6 ribu warga.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuwangi, Saiful Salam Saputro, S.Sos, MM menuturkan belum tercetaknya ratusan ribu e-KTP tersebut, terkendala karena minimnya blangko dari Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan blangko yang didapatkan hanya 2500 saja, jumlah yang sangat minim untuk mencetak semua data yang ada."Hari ini pihak kita berangkat ke pusat untuk mengambil persediaan logistik, semoga mendapatkan lebih," katanya.

Saiful juga menambahkan bagi warga yang belum merekam e-KTP, selain di Dispenduk dapat juga dilakukan di Kecamatan, mall pelayanan publik dan di mobil perekam yang secara rutin setiap hari selasa dan kamis berpindah di desa-desa.

"Sebelum April 2019 nanti harus sudah selesai semua perekaman, setiap hari kita juga sudah mengundang bagi pemula yang baru berumur 17 tahun untuk segera melakukan perekaman di kecamatan," tutupnya.

Sebagai informasi, jumlah pemilih di Banyuwangi yang masuk Daftar Pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 sebanyak 1,2 juta lebih. Jumlah tersebut meningkat sekitar 53 ribu dibandingkan  dengan DPT pada Pilkada serentak tahun 2018 yang lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement