Politik

Soal Elektabilitas, Ini Catatan Empat Lembaga Survei 

Rabu, 23 Januari 2019 - 09:52 | 60.09k
Pasangan Capres Cawapres pada Pilpres 2019 (Ilustrasi - TIMES Indonesia)
Pasangan Capres Cawapres pada Pilpres 2019 (Ilustrasi - TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hasil survei yang dirilis oleh empat lembaga survei pada Januari 2019 menunjukkan bahwa elektabilitas duet Jokowi-Ma'ruf Amin masih di atas duet Prabowo-Sandi. Namun, ada beberapa catatan penting dibalik hasil survei tersebut.

Rilis dari Lembaga Survei Median misalnya. Survei yang sudah dilakukan pada 6-15 Januari 2019 terhadap 1.500 responden itu mencatat bahwa selisih elektabilitas keduanya mulai menyentuh satu digit. Elektabilitas duet Jokowi-KH Ma'ruf dinilai stagnan, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi terus tumbuh, tetapi lambat.

Elektabilitas duet Jokowi-KH Ma'ruf tercatat sebesar 47,9 persen. Sementara duet Prabowo-Sandi 38,7 persen. Dan responden yang undecided sebesar 13,4 persen.

"Gap atau selisih antara keduanya sebesar 9,2 persen. Selisih elektabilitas atau jarak elektoral sekarang relatif menipis," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Bila dibandingkan dengan hasil survei Median pada bulan November 2018 lalu, selisih elektabilitas keduanya masih berada di angka 12,2 persen. 

Median mencatat, pada November 2018, elektabilitas duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin 47,7 persen, bulan Januari 47,9 persen. Naik 0,2 persen.

Sementara duet Prabowo-Sandi pada November 2018 sebesar 35,5 persen, dan sekarang pada Januari 2019 ini naik 38,7 persen. Ada kenaikan kurang lebih 3,2 persen. 

Sementara hasil survei Lembaga Survei Charta Politika justru mencatat tren elektabilitas keduanya cenderung stagnan. “Terjadi stagnasi suara pada kedua calon jika dilihat tren Oktober sampai Desember 2018,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Survei Charta Politika terhadap 2.000 responden yang digelar 22 Desember 2018–2 Januari 2019 mencatat, elektabilitas duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin 53,2 persen dan duet Prabowo-Sandi 34,1 persen.

Jika dibandingkan survei lembaga ini pada Oktober 2018 lalu, elektabilitas duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin tercatat sebesar 53,2 persen, sedangkan duet Prabowo-Sandi 35,5 persen. 

Menurut Yunarto Wijaya, stagnasi ini terjadi akibat pemilih loyal (strong voters) dari kedua paslon sudah cukup tinggi. Di pihak duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin, jumlah pemilih loyal sudah mencapai 80,9 persen, sedangkan duet Prabowo-Sandi sebesar 79,6 persen.

Mirip hasil survei Charta Politika, rilis survei terbaru dari Alvara Research Center mencatat tren elektabilitas kedua paslon tidak mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu. Elektabilitas keduanya naik tipis seiring dengan jumlah undecided voters yang menurun menjadi 10,6 persen.

Survei terhadap 1200 responden yang digelar Alvara pada 11-24 Desember 2018 menunjukkan, elektabilitas duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin 54,3 persen, sedangkan duet Prabowo–Sandi 35,1 persen.

“Survei-survei sebelumnya, selisih elektabilitas kedua paslon cenderung tak berubah,” kata CEO dan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).

Mirip dengan ketiga lembaga survei diatas. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menilai, meskipun elektabilitas kedua pasangan mengalami peningkatan, namun dinamikanya tidak menunjukkan angka yang signifikan.

Survei Indikator Politik Indonesia terhadap 1.220 responden yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018 ini, menunjukkan elektabilitas duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebesar 54,9 persen. Masih unggul bila dibandingkan dengan pasangan duet Prabowo-Sandi yang sebesar 34,8 persen.

Sebanyak 9,2 persen responden belum menentukan pilihan, sedangkan 1,1 persen memilih untuk tidak memilih alias golput.

Elektabilitas Jokowi dan Prabowo sedikit meningkat dibanding bulan Oktober 2018 dan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) cenderung menurun. Namun secara statistik, dinamika dalam tiga bulan terakhir tidak signifikan,” kata peneliti lembaga survei Indikator Poilitik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES